Wednesday, November 30, 2011

Harga Emas Meroket, Berhasil Tembus Resistance dan Tuju 1750 Dolar

Kamis, 01 Desember 2011 08:12 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga emas tampak mengalami kenaikan (01/12). Harga emas menguat dan mencapai posisi tertinggi dalam nyaris dua minggu belakangan setelah enam bank sentral dunia mengumumkan langkah gabungan untuk mengatasi kebekuan likuiditas global.

Enam bank sentral ini juga menyetujui pembentukan program swap bilateral sementara sehingga pembiayaan dapat diberikan dalam setiap mata uang “apabila pasar sedang sangat membutuhkan”. Kebijakan ini juga akan berlaku hingga bulan Februari 2013.

Harga emas sempat mengalami penurunan, tetapi akhirnya berhasil rebound setelah China memutuskan untuk menurunkan GWM untuk pertama kalinya dalam tiga tahun belakangan.

Harga emas spot tampak mengalami kenaikan tajam dan berakhir pada posisi 1745.90 dolar per troy ons. Harga emas sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi 1749.80 dolar per troy ons yang merupakan posisi tertinggi sejak tanggal 17 November.

Lihat Analisis Vibiz Research

Pasar Gembira oleh Kabar Aksi 6 Bank Sentral; Harga Minyak WTI Berakhir Menguat

Kamis, 01 Desember 2011 08:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI mengalami penutupan menguat (01/12). Sementara itu harga minyak mentah Brent justru mengalami penurunan tipis.

Harga minyak mentah bervariasi (mixed) pada Rabu waktu setempat, karena pedagang mencerna langkah oleh bank sentral untuk mencegah krisis keuangan baru dan setelah data menunjukkan kenaikan tak terduga dalam persediaan energi Amerika Serikat.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, naik 57 sen menjadi 100,36 dolar AS per barel. Minyak mentah Brent North Sea untuk Januari turun 30 sen menjadi menetap di 110,52 dolar AS di London.

Bank-bank sentral terbesar di dunia pada Rabu tiba-tiba bertindak untuk menyediakan dana bagi bank-bank dan menopang sistem keuangan global dalam upaya dramatis untuk mengatasi krisis zona euro.

Bank sentral dari zona euro, Kanada, Inggris, Jepang, Amerika Serikat dan Swiss mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, mereka menurunkan biaya penyediaan dolar AS kepada bank-bank dalam sebuah langkah yang mendorong pasar saham di seluruh dunia menembus atap.

Juga pada Rabu, Amerika Serikat mengatakan bahwa stok minyak mentahnya melonjak sebesar 3,9 juta barel pekan lalu, sementara analis telah memperkirakan penurunan 500.000 barel. Sulingan (destilasi), yang termasuk bahan bakar pemanas, juga melonjak, menunjukkan lemahnya permintaan energi di ekonomi terbesar dunia itu karena musim dingin sudah mendekat.

Investor juga mengikuti kerusuhan geopolitik di Iran, pengekspor minyak terkemuka dan berita bahwa China yang lapar komoditas secara tak terduga telah memotong persyaratan rasio cadangan banknya.

Inggris pada Rabu mengusir diplomat Iran dan menutup kedutaan besarnya di Teheran setelah kedutaannya diserang oleh pengunjuk rasa yang marah atas sanksi baru terhadap program nuklir Republik Islam itu.

Monday, November 28, 2011

Harga Emas Masih Tertahan di Kisaran Tertinggi dalam 1 Minggu

Selasa, 29 November 2011 14:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan sesi Asia hari ini harga emas tampak mengalami pergerakan yang cenderung stabil dari penutupan perdagangan dini hari tadi (29/11). Harga emas masih bermain di kisaran tertinggi dalam satu minggu belakangan, di atas level 1700 dolar per troy ons. Harga emas yang cenderung masih berpotensi naik ini didorong oleh harapan akan segera tercapainya kesepakatan untuk memerangi krisis utang di kawasan euro.

Hari Selasa ini para petinggi kawasan euro akan melakukan pertemuan untuk membahas penanganan krisis utang dan mencegah penyebaran lebih lanjut epidemi ini, yang mulai memakan korban Negara-negara yang ekonominya lebih ‘serius’.

Harga emas spot tampak mengalami pergerakan yang stagnan. Posisi emas spot saat ini berada pada 1712.50 dolar per troy ons, mengalami kenaikan tipis sebesar 40 sen dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi. Sementara itu harga emas berjangka tampak berada pada posisi 1709.30 dolar.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Minyak Mentah Sesi Asia Melemah; Pasar Mulai Ambil Untung

Selasa, 29 November 2011 11:35 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah mengalami penurunan setelah tadi malam ditutup pada harga penutupan tertinggi dalam lebih dari satu minggu belakangan (29/11). Harga minyak mentah melempem menjelang rilis data laporan pasokan minyak mentah di AS. Diperkirakan pasokan minggu lalu akan menunjukkan terjadinya peningkatan.

Harga minyak mentah mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam tiga hari belakangan. Laporan dari Departemen Energi besok diperkirakan akan menunjukkan bahwa pasokan minggu lalu mengalami kenaikan pertamanya dalam empat minggu belakangan. Kenaikan harga minyak yang sempat menembus level 100 dolar per barel juga turut memberikan dorongan bagi pasar untuk melakukan profit taking.

Harga minyak mentah untuk kontrak pengiriman bulan Januari mengalami penurunan sebesar 74 sen dan ditransaksikan pada posisi 97.47 dolar per barel. Tadi malam harga minyak mentah rally di tengah sinyal bahwa pemulihan ekonomi di AS dan kemungkinan gangguan pasokan dari Timur Tengah akan mengerek naik harga minyak mentah.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Kopi Arabika Tertekan Terus oleh Spekulasi Tingginya Pasokan

Selasa, 29 November 2011 11:20 WIB


(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika berjangka mengalami penurunan yang cukup signifikan (29/11). Melemahnya harga komoditas ini disebabkan oleh tekanan fundamental komoditas yang menunjukkan bahwa potensi pasokan akan mengalami peningkatan.

Spekulasi bahwa pasokan kopi arabika global akan mengalami surplus mengakibatkan harga komoditas ini terus mengalami penurunan. Kekhawatiran mengenai penurunan permintaan akibat krisis keuangan yang melanda Eropa dan melambatnya sebagian besar ekonomi global juga menjadi faktor yang mendorong harga kopi arabika terus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret di ICE Futures mengalami penurunan signifikan. Harga komoditas yang merupakan kontrak paling aktif ini mengalami penurunan sebesar 4.75 sen (2.04%) dan ditutup pada posisi 2.2780 dolar per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Kakao Berjangka Melemah Terdorong oleh Sentimen Negatif Fundamental

Selasa, 29 November 2011 11:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kakao berjangka mengalami penurunan yang cukup signifikan (29/11). Melemahnya harga komoditas ini disebabkan oleh tekanan fundamental komoditas yang menunjukkan bahwa potensi pasokan akan mengalami peningkatan.

Spekulasi bahwa pasokan kakao global akan mengalami surplus mengakibatkan harga komoditas ini terus mengalami penurunan. Kekhawatiran mengenai penurunan permintaan akibat krisis keuangan yang melanda Eropa dan melambatnya sebagian besar ekonomi global juga menjadi factor yang mendorong harga kakao terus melemah.

Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret di ICE Futures mengalami penurunan sebesar 17 dolar (0.7%) dan ditutup pada posisi 2364 dolar per ton. Sementara itu harga kakao berjangka di NYSE mengalami penurunan sebesar 21 poundsterling (1.39%) dan ditutup pada posisi 1488 poundsterling per ton.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Gula Berjangka Menguat Terdorong Kenaikan Harga Minyak

Selasa, 29 November 2011 10:55 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka tampak mengalami kenaikan signifikan (29/11). Harga gula berjangka terpantau membukukan penutupan positif seiring dengan sentiment positif yang dibawa oleh harga minyak mentah yang menguat. Di samping itu melemahnya dolar juga merupakan sentiment positif yang mendorong kenaikan harga komoditas ini

Pada perdagangan tadi malam harga minyak mentah terangkat menguat menyusul ketegangan politik yang terjadi di Timur Tengah. Sentiment menguatnya harga emas mengakibatkan harga komoditas yang berkaitan dengan minyak mentah turut mengalami kenaikan harga.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami kenaikan lumayan. Harga komoditas ini mengalami peningkatan sebesar 0.22 sen (0.96%) dan ditutup pada posisi 23.12 sen per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Melemahnya Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Picu Positif Harga Kedelai

Selasa, 29 November 2011 10:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka tampak mengalami kenaikan signifikan (29/11). Harga kedelai berjangka terpantau membukukan penutupan positif seiring dengan sentiment positif yang dibawa oleh harga minyak mentah yang menguat. Di samping itu melemahnya dolar juga merupakan sentiment positif yang mendorong kenaikan harga komoditas ini

Pada perdagangan tadi malam harga minyak mentah terangkat menguat menyusul ketegangan politik yang terjadi di Timur Tengah. Sentiment menguatnya harga emas mengakibatkan harga komoditas yang berkaitan dengan minyak mentah turut mengalami kenaikan harga.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari 2012 tampak mengalami peningkatan sebesar 14.50 sen dan ditutup pada posisi 11.21 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 mengalami kenaikan sebesar 15.25 sen dan berakhir pada posisi 11.31 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Jagung CBOT Ditutup Menguat Signifikan Susul Naiknya Harga Minyak Mentah

Selasa, 29 November 2011 10:35 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka tampak mengalami kenaikan signifikan (29/11). Harga jagung berjangka terpantau membukukan penutupan positif seiring dengan sentiment positif yang dibawa oleh harga minyak mentah yang menguat.

Pada perdagangan tadi malam harga minyak mentah terangkat menguat menyusul ketegangan politik yang terjadi di Timur Tengah. Sentiment menguatnya harga emas mengakibatkan harga komoditas yang berkaitan dengan minyak mentah turut mengalami kenaikan harga.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami peningkatan sebesar 9.25 sen dan ditutup pada posisi 5.9175 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 mengalami kenaikan sebesar 8.50 sen dan berakhir pada posisi 5.9850 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Emas Menguat Tembus 1700 Dolar

Selasa, 29 November 2011 10:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di bursa Nymex yang berakhir dini hari tadi harga emas mengalami kenaikan sehat dan kembali mencapai ke atas level 1700 dolar per troy ons (29/11). Harga emas menguat ditopang oleh harapan bahwa para petinggi Eropa akan mengambil langkah drastic untuk memerangi krisis utang di kawasan euro.

Hari Selasa ini para petinggi kawasan euro akan melakukan pertemuan untuk membahas penanganan krisis utang dan mencegah penyebaran lebih lanjut epidemi ini, yang mulai memakan korban Negara-negara yang ekonominya lebih ‘serius’.

Harga emas spot tampak mengalami pergerakan menguat dan rehat pada posisi 1712.10 dolar per troy ons dini hari tadi. Harga emas spot ini mengalami kenaikan sebesar 32.50 dolar per troy ons. Posisi penutupan harga emas ini merupakan yang tertinggi sejak tanggal 21 November lalu, atau satu minggu belakangan.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Minyak Mentah Nymex Ditutup Menguat oleh Rebound Euro-Dolar, Sentuh 100 Dolar

Selasa, 29 November 2011 08:24 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di Nymex tadi malam harga minyak akhirnya mengalami peningkatan yang lumayan (29/11). Harga minyak ditutup naik karena euro sedikit "rebound" terhadap dolar di tengah spekulasi tentang "bailout" Italia dan sebuah kesepakatan baru krisis zona euro secara keseluruhan.

Tetapi beberapa indikator ekonomi yang lemah terus menghalangi kenaikan, termasuk bantahan oleh Dana Moneter Internasional bahwa pihaknya sedang mempersiapkan penyelamatan keuangan untuk Roma.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari naik 1,44 dolar AS menjadi 98,21 dolar AS per barel, setelah sebelumnya melompat setinggi 100,74 dolar AS.

Minyak mentah Brent North Sea untuk Januari melonjak 2,60 dolar AS menjadi 109,00 dolar AS.

Focus pasar saat ini masih tertuju terutama ke Eropa, yang merupakan "faktor penentu kunci bagaimana ekonomi global tumbuh tahun depan." Namun harga masih didukung oleh kekhawatiran dampak pada pasokan dari gejolak di Timur Tengah dan lebih banyaknya tekanan pada Iran atas dugaan program senjata nuklirnya. Negara-negara Eropa diperkirakan meluncurkan sanksi lebih banyak terhadap Iran pada Kamis.

Lihat Analisis Vibiz Research

Sunday, November 27, 2011

Tembaga dan Alumunium Turut Naik Ikuti Minyak

Senin, 28 November 2011 13:36 WIB
(Vibiznews - Commodity) - Seiring dengan naiknya harga minyak mentah, beberapa komoditi logam industri saat ini turut mengalami kenaikan. Tembaga dan alumunium misalnya meningkat cukup signifikan setelah pekan lalu tertekan akibat negatifnya perdagangan di sektor komoditi energi dan logam.

Disisi lain, kenaikan kedua komoditi tersebut juga didorong oleh adanya sentimen mengenai akan adanya kebijakan bail out terhadap ekonomi Italia setelah kemarin Uni Eropa dan IMF telah menemukan kata sepakat untuk menyelamatkan ekonomi negara tersebut.

Tembaga berjangka mengalami kenaikan sebesar 0,18% menjadi 3,27 dollar per pon. Sedangkan alumunium naik sebesar 2,14 sen menjadi 2 dollar per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Minyak Mentah Menguat oleh Ekspektasi Bail Out Italia

Senin, 28 November 2011 12:57 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Harga minyak mentah untuk perdagangan siang hari ini (28/11) tercatat mengalami kenaikan. Mengawali pekan ini, sentimen positif diperoleh dari adanya laporan bahwa para petinggi Uni Eropa bersama dengan IMF telah menyepakati adanya sebuah kebijakan mengenai penyelamatan ekonomi Italia.

Sentimen positif lainnya datang dari laporan sangsi yang diberikan oleh Liga Arab terhadap Suriah terkait dengan hukuman akan pemerintah Suriah yang masih terus melakukan aksi perlawanan terhadap kaum posisi dan masih mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Minyak mentah berjangka untuk bulan Januari mengalami kenaikan sebesar 1,77 dollar menjadi 98,54 dollar per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent naik 1,2% menjadi 107,63 dollar per barel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Emas Bergerak Rebound Setelah Dua Minggu Melempem

Senin, 28 November 2011 11:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga emas tampak mengalami kenaikan signifikan setelah minggu lalu mengalami penurunan mingguan kedua berturut-turut (28/11). Menguatnya harga emas didorong oleh kenaikan nilai tukar euro di tengah harapan bahwa petinggi kawasan euro akan mengambil langkah yang lebih tegas untuk mengatasi krisis utang di kawasan tersebut.

Salah satu surat kabar di Italia menyebutkan bahwa IMF telah mempersiapkan dana talangan senilai 600 miliar euro (794 miliar dolar) bagi Italia. Dana talangan tersebut akan dikucurkan apabila Italia betul-betul terancam mengalami gagal bayar. Sementara itu para petinggi Eropa sedang berusaha untuk secepat mungkin mewujudkan integrasi kebijakan fiscal demi penegakan disiplim fiscal di antara masing-masing Negara anggota.

Pada perdagangan hari ini harga emas mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Harga emas spot mencapai level 1704.70 dolar per troy ons yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 21 November lalu. Harga membukukan peningkatan sebesar 25.10 dolar per troy ons dibandingkan penutupan perdagangannya akhir minggu lalu.

Lihat Analisis Vibiz Research

Minyak Lanjutkan Peningkatan; Sentimen Positif Semarak

Senin, 28 November 2011 10:35 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan hari ini harga minyak mentah mengalami peningkatan yang cukup signifikan (28/11). Harga minyak mentah menguat untuk dua hari berturut-turut di tengah spekulasi bahwa langkah yang dilakukan oleh Eropa untuk menyetem krisis utang dan sanksi terhadap Syria akan mampu memberikan dorongan kenaikan bagi harga minyak mentah.

Harga minyak mentah melanjutkan kenaikan yang terjadi di perdagangan terakhir minggu lalu. Kabar bahwa IMF menyiapkan dana talangan senilai 600 miliar euro bagi Italia memberikan sentiment positif pada harga minyak. Sementara itu gejolak di Timur Tengah kembali memanas seiring dengan sanksi Liga Arab terhadap Syria.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari tampak mengalami peningkatan sebesar 1.77 dolar (1.8%) dan ditransaksikan pada posisi 98.54 dolar per barel. Sementara itu harga minyak mentah Brent di bursa London mengalami kenaikan sebesar 1.3% dan ditransaksikan pada posisi 107.87 dolar per barel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Kopi Arabika Bergerak Melemah Terkena Spillover Penurunan Harga Komoditas Lain

Senin, 28 November 2011 10:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures akhir minggu lalu harga kopi arabika berjangka tampak membukukan penurunan signifikan (28/11). Harga kopi arabika berjangka terpukul seiring dengan kembali meningkatnya kekhawatiran mengenai kondisi utang Eropa paska pemotongan rating kredit di Belgia.

Harga kopi arabika melemah karena para investor memprediksi akan penurunan permintaan terhadapkomoditas global secara umum. Kondisi ini menimbulkan tekanan signifikan pada harga komoditas ini. Lesunya sentiment terhadap ekonomi global dan melemahnya sebagian besar harga komoditas lain turut memberikan tekanan pada harga komoditas ini.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret yang saat ini merupakan kontrak paling aktif tampak membukukan penurunan signifikan. Harga kopi arabika berjangka kontrak ini mengalami penyusutan sebesar 2.85 sen (1.21%) dan ditutup pada posisi 2.3255 dolar per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Gula Berjangka Melemah Terkena Imbas Pemotongan Rating Kredit Belgia

Senin, 28 November 2011 09:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures akhir minggu lalu harga gula berjangka tampak membukukan penurunan signifikan (28/11). Harga gula berjangka terpukul seiring dengan kembali meningkatnya kekhawatiran mengenai kondisi utang Eropa paska pemotongan rating kredit di Belgia.

Harga gula melemah karena para investor memprediksi akan penurunan permintaan terhadapkomoditas global secara umum. Kondisi ini menimbulkan tekanan signifikan pada harga komoditas ini. Lesunya sentiment terhadap ekonomi global turut memberikan tekanan pada harga komoditas ini.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret yang saat ini merupakan kontrak paling aktif tampak membukukan penurunan signifikan. Harga gula berjangka kontrak ini mengalami penurunan sebesar 0.19 sen (0.82%) dan ditutup pada posisi 22.9 sen per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Kakao ICE Melemah Imbas Meningkatnya Kekhawatiran terhadap Eropa

Senin, 28 November 2011 09:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures akhir minggu lalu harga kakao tampak membukukan penurunan signifikan (28/11). Harga kakao berjangka terpukul seiring dengan kembali meningkatnya kekhawatiran mengenai kondisi utang Eropa paska pemotongan rating kredit di Belgia.

Harga kakao melemah karena para investor memprediksi akan penurunan permintaan terhadapkomoditas global secara umum. Kondisi ini menimbulkan tekanan signifikan pada harga komoditas ini. Lesunya sentiment terhadap ekonomi global turut memberikan tekanan pada harga komoditas ini.

Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret yang saat ini merupakan kontrak paling aktif tampak membukukan penurunan sebesar 23 dolar (0.96%) di posisi 2381 dolar per ton. Sementara itu harga kakao berjangka NYSE mengalami penurunan sebesar 9 poundsterling (0.59%) dan ditutup pada posisi 1509 poundsterling per ton.

Lihat Analisis Vibiz Research

Kedelai Melempem; Penjualan dari AS Berkurang

Senin, 28 November 2011 09:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT akhir minggu lalu harga kedelai tampak membukukan penurunan signifikan (28/11). Harga kedelai berjangka terpukul seiring dengan mengecewakannya penjualan ekspor kedelai dari AS.

Harga kedelai melemah karena para investor memprediksi akan penurunan permintaan terhadap kedelai dari AS. Kondisi ini menimbulkan tekanan signifikan pada harga komoditas ini. Lesunya sentiment terhadap ekonomi global turut memberikan tekanan pada harga komoditas ini.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari 2012 tampak mengalami penurunan sebesar 16 sen dan ditutup pada posisi 11.0650 dolar per bushel. Harga jagung paling aktif ini mengalami penurunan sebesar 61.75 sen dalam satu minggu. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak Maret 2012 mengalami penurunan sebesar 15.75 sen dan ditutup pada posisi 11.1575 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Jagung Tergerus oleh Lesunya Ekspor AS

Senin, 28 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT akhir minggu lalu harga jagung tampak membukukan penurunan signifikan (28/11). Harga jagung berjangka terpukul seiring dengan mengecewakannya penjualan ekspor jagung dari AS.

Harga jagung melemah karena para investor memprediksi akan penurunan permintaan terhadap jagung dari AS. Kondisi ini menimbulkan tekanan signifikan pada harga komoditas ini. Lesunya sentiment terhadap ekonomi global turut memberikan tekanan pada harga komoditas ini.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami penurunan sebesar 6.25 sen dan ditutup pada posisi 5.8250 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak Maret 2012 mengalami penurunan sebesar 5.5 sen dan ditutup pada posisi 5.90 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Sentimen Negatif Buat Harga Emas Turun 2 Minggu Berturut-turut

Senin, 28 November 2011 07:25 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir perdagangan minggu lalu harga emas akhirnya membukukan penurunan mingguan untuk kedua kalinya berturut-turut (28/11). Melempemnya harga emas merupakan imbas dari aksi jual besar-besaran yang dilakukan oleh para investor dan hedge fund. Emas kehilangan statusnya sebagai safe haven karena pasar ketakutan bahwa krisis keuangan yang terjadi di Eropa akan menurunkan permintaan terhadap seluruh komoditas, termasuk emas.

Menguatnya nilai tukar dolar makin memperkuat sentimen jual bagi emas. Tekanan jual emas juga didapatkan dari kondisi teknikal yang masih rentan terhadap penurunan. Harga emas biasanya mengalami kenaikan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Akan tetapi saat ini emas merupakan aset tepat untuk melakukan ambil untung karena selama satu tahun belakangan telah mengalami kenaikan sekitar 20%.

Harga emas spot tampak mengalami penurunan yang signifikan. Emas spot ini ditutup pada posisi 1679.40 dolar, membukukan penurunan sebesar 13.80 dolar per troy ons dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Lihat Analisis Vibiz Research

Thursday, November 24, 2011

Harga Emas Terbentur Lagi; Investor Pilih Pegang Kas

Jumat, 25 November 2011 11:25 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik hari ini harga emas tampak mengalami penurunan (25/11). Harga emas mengarah untuk membukukan penurunan mingguan untuk dua minggu berturut-turut terhadap dolar AS karena para pelaku pasar memilih untuk memegang kas demi menghadapi kondisi ekonomi yang dipenuhi oleh ketidakpastian.

Harga emas saat ini kembali bergerak mengikuti pergerakan harga aset berisiko, dan tidak lagi menjadi aset safe haven. Sebagian besar investor memutuskan untuk merelakan menjual investasi emas untuk menutupi kerugian yang terjadi di pasar saham maupun komoditas lain. Sementara itu minat terhadap dolar yang tinggi mengalihkan minat para investor terhadap emas.

Harga emas spot tampak membukukan penurunan sebesar 0.13% dan ditutup pada posisi 1692.09 dolar per troy ons. Sementara itu hari ini harga emas berjangka Nymex untuk kontrak bulan Desember tampak mengalami penurunan sebesar 2.1 dolar dan ditransaksikan pada posisi 1693.80 dolar per troy ons.

Ketegangan Di Tim-Teng Akibat Kemungkinan Sanksi terhadap Iran Picu Kenaikan Harga Minyak

Jumat, 25 November 2011 11:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik hari ini harga minyak mentah mengalami kenaikan mencapai level 97 dolar per barel (25/11). Harga minyak mentah mengalami peningkatan di tengah ekspektasi bahwa Iran akan memperoleh sanksi lanjutan dari negara-negara Barat, yang tidak suka dengan program nuklir negara tersebut.

Sanksi terhadap Iran akan menimbulkan ketegangan di Timur Tengah dan berpotensi untuk mengganggu pasokan minyak mentah dari kawasan tersebut. Iran sendiri merupakan negara penghasil minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi sehingga gangguan pasokan dari Iran berpotensi besar untuk mengakibatkan pengetatan pasokan global.

Harga minyak mentah berjangka Nymex untuk kontrak pengiriman bulan Januari tampak mengalami peningkatan sebesar 67 sen dan saat ini diperdagangkan pada posisi 96.84 dolar per barel. Tadi malam bursa Nymex tutup karena AS merayakan hari Thanksgiving. Perdagangan hari Kamis akan digabungkan hasilnya dengan perdagangan nanti malam.

Minyak Mentah Brent Ditutup Naik Imbas Ketegangan Timur Tengah

Jumat, 25 November 2011 08:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Brent London tampak mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan mengalami kenaikan di atas 107 dolar per barel (25/11). Minyak mentah Brent menjadi acuan pada perdagangan tadi malam karena bursa saham dan komoditas AS libur untuk merayakan Thanksgiving.

Kenaikan harga minyak mentah Brent dipicu oleh kekhawatiran gangguan pasokan karena fokus pasar beralih ke ketegangan di kawasan Timur Tengah. Cadangan minyak mentah AS yang minggu lalu mengalami penurunan tidak terduga juga turut memberikan sentimen peningkatan terhadap harga komoditas ini.

Minggu lalu pasokan minyak mentah di AS mengalami penurunan sebesar 6.22 juta barel. Penurunan ini cukup tidak terduga karena sebelumnya diperkirakan justru akan terjadi peningkatan sebsar 500,000 barel.

Harga minyak mentah Brent mengalami peningkatan sebesar 54 sen dan ditutup pada posisi 107.56 dolar per barel.

Gula Makin "Pahit", Prediksi Surplus Produksi

Kamis, 24 November 2011 11:53 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Harga gula untuk perdagangan hari ini (24/11) tercatat mengalami penurunan. Melemahnya komoditi lunak ini disebabkan oleh adanya laporan bahwa Brasil yang merupakan produsen gula terbesar di dunia akan mengalami surplus produksi sampai dengan 34 juta metrik ton untuk tahun depan.

Dengan adanya surplus produksi tersebut, dikhawatirkan akan menimbulkan kelebihan persediaan gula dipasar global sedangkan disisi lain permintaan gula untuk produksi ethanol belum mengalami kenaikan yang signifikan.

Gula berjangka untuk bulan Maret melemah 1% menjadi 23,21 sen per pon dengan level support sebesar 22,52 sen per pon dan level resistant sebesar 23,25 sen per pon.

Harga Emas Kembali Jatuh; Jatuhnya Bursa Asia Picu Penurunan Harga

Kamis, 24 November 2011 11:37 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik hari ini harga emas tampak mengalami penurunan (24/11). Harga emas melanjutkan pergerakan melemahanya seiring dengan makin amblesnya kinerja bursa-bursa saham Asia di tengah kekhawatiran bahwa krisis Eropa akan makin memburuk.

Tadi malam lelang obligasi bertenor 10 tahun milik pemerintah Jerman gagal mencapai target maksimum senilai 6 miliar euro (8 miliar dolar). Sementara itu data ekonomi China kemarin menunjukkan bahwa sector manufaktur mengalami kontraksi di bulan November. Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan sector komoditas, termasuk emas mengalami penurunan.

Harga emas kembali tersingkir dari status safe haven dan mengikuti pergerakan melemah sebagian besar asset berisiko. Harga emas spot mengalami penurunan lanjutan dan saat ini berada pada posisi 1688.19 dolar per troy ons. Posisi harga emas spot hari ini mengalami penurunan sebesar 0.3% dari penutupan perdagangan dini hari tadi. Harga emas berjangka mengalami penurunan sebesar 4.8 dolar dan ditutup pada posisi 1691.1 dolar per troy ons.

Minyak Mentah Melemah Menyusul Kurang Suksesnya Lelang Obligasi Jerman

Kamis, 24 November 2011 11:20 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah mengalami penurunan untuk dua hari berturut-turut (24/11). Setelah tadi malam bergerak melemah, hari ini harga minyak mentah kembali melanjutkan penurunan menyusul makin kuatnya kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan memburuk. Tadi malam lelang obligasi Jerman tidak berjalan dengan begitu sukses.

Pagi ini minyak mentah masih terkena dampak dari kurang suksesnya lelang obligasi bertenor 10 tahun pemerintah Jerman. Lelang obligasi Jerman bertenor  10 tahun tadi malam tidak berhasil mencapai target maksimum sebesar 6 miliar euro (8 miliar dolar). Hal ini memberikan sinyal bahwa Jerman yang selama ini menjadi pilar terkuat ekonomi Eropa ternyata juga tidak imun dari dampak krisis. Keyakinan investor terhadap negara ini makin terpuruk sehingga permintaan terhadap obligasi Jerman mengalami penurunan.

Harga minyak mentah Nymex untuk kontrak pengiriman bulan Januari hari ini tampak membukukan penurunan sebesar 53 sen dan berakhir pada posisi 95.64 dolar per barel. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah tampak membukukan pelemahan sebesar 1.9% dan ditutup pada posisi 96.17 dolar per barel yang merupakan harga penutupan terendah sejak tanggal 9 November lalu.

Nanti malam bursa saham maupun komoditas AS tutup untuk merayaka hari Thanksgiving.

Kakao Berakhir Melempem Terpukul Kenaikan Dolar AS

Kamis, 24 November 2011 10:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kakao berjangka mengalami penurunan signifikan (24/11). Harga kakao melemah tajam disebabkan oleh kenaikan nilai tukar dolar. Kekhawatiran makin buruknya situasi krisis utang di Eropa juga turut membuat harga komoditas ini jeblok.

Dolar AS pada perdagangan tadi malam tampak mengalami peningkatan seiring dengan anjloknya euro. Menguatnya dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Kondisi ini menyebabkan permintaan terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar mengalami penurunan.

Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 di bursa ICE Futures tampak membukukan penurunan sebesar 17 dolar (0.7%) dan ditutup pada posisi 2404 dolar per ton. Sementara itu harga kakao berjangka NYSE di London tampak membukukan peningkatan sebesar 6 poundsterling (0.4%) di posisi 1516 poundsterling per ton.

Harga Kopi Arabika Terinjak oleh Menguatnya Kekhawatiran Krisis Eropa

Kamis, 24 November 2011 09:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika berjangka mengalami penurunan signifikan (24/11). Harga kopi arabika melemah tajam disebabkan oleh kenaikan nilai tukar dolar. Kekhawatiran makin buruknya situasi krisis utang di Eropa juga turut membuat harga komoditas ini jeblok.

Dolar AS pada perdagangan tadi malam tampak mengalami peningkatan seiring dengan anjloknya euro. Menguatnya dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Kondisi ini menyebabkan permintaan terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar mengalami penurunan.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini tampak membukukan penurunan signifikan. Harga kontrak Maret ini mengalami penurunan sebesar 1.5 sen (0.63%) dan ditutup pada posisi 2.3540 dolar per pon.

Gula Berjangka Melemah oleh Spekulasi Rekor Produksi di Brazil

Kamis, 24 November 2011 09:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka tampak mengalami penurunan signifikan (24/11). Melemahnya harga gula berjangka tersebut disebabkan oleh peningkatan produksi di Brazil, produsen gula terbesar di dunia. Produksi di Negara ini diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi tahun depan.

Output gula dari Brazil diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga mencapai level 34 juta metric ton tahun depan. Tahun ini produksi gula di Brazil mencapai angka 30.8 juta ton. Harga gula makin terbenam di tengah spekulasi bahwa surplus gula akan mengalami peningkatan. India, produsen terbesar kedua setelah Brasil, kemarin telah memutuskan untuk meningkatkan ekspor.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini tampak membukukan penurunan signifikan. Harga kontrak Maret ini mengalami penurunan sebesar 0.35 sen (1.49%) dan ditutup pada posisi 23.09 sen per pon.

Kedelai Berjangka Terpukul Imbas Menguatnya Dolar AS

Kamis, 24 November 2011 09:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka mengalami penurunan signifikan (24/11). Harga kedelai melemah tajam disebabkan oleh kenaikan nilai tukar dolar. Kekhawatiran makin buruknya situasi krisis utang di Eropa juga turut membuat harga komoditas ini jeblok.

Dolar AS pada perdagangan tadi malam tampak mengalami peningkatan seiring dengan anjloknya euro. Menguatnya dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Kondisi ini menyebabkan permintaan terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar mengalami penurunan.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari 2012 membukukan penurunan sebesar 30.50 sen dan ditutup pada posisi 11.2250 dolar per bushel. Sementara itu harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan sebesar 31.25 sen dan ditutup dini hari tadi pada harga 11.3150 dolar per bushel.

Jagung CBOT Berakhir Melemah Dekati Support Kuat Selama 8 Bulan

Kamis, 24 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka mengalami penurunan signifikan (24/11). Harga jagung melemah dan mendekati level support kuat yang telah berhasil menahan penurunan harga jagung selama delapan bulan belakangan. Melemahnya harga jagung disebabkan oleh kenaikan nilai tukar dolar.

Dolar AS pada perdagangan tadi malam tampak mengalami peningkatan seiring dengan anjloknya euro. Menguatnya dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Kondisi ini menyebabkan permintaan terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar mengalami penurunan.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember membukukan penurunan sebesar 10.25 sen dan ditutup pada posisi 5.8875 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret tampak mengalami penurunan sebesar 10.25 sen dan ditutup dini hari tadi pada harga 5.9550 dolar per bushel.

Harga Emas Kembali Turun ke Bawah 1700 Dolar

Kamis, 24 November 2011 08:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga emas tampak mengalami penurunan (24/11). Harga emas melemah dan menembus ke bawah level 1700 dolar per troy ons. Penurunan harga emas dipicu oleh anjloknya bursa saham di tengah makin buruknya kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa setelah lelang obligasi Jerman tadi malam kurang sukses.

Tadi malam lelang obligasi bertenor 10 tahun milik pemerintah Jerman gagal mencapai target maksimum senilai 6 miliar euro (8 miliar dolar). Sementara itu data ekonomi China kemarin menunjukkan bahwa sector manufaktur mengalami kontraksi di bulan November. Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan sector komoditas, termasuk emas mengalami penurunan.

Harga emas kembali tersingkir dari status safe haven dan mengikuti pergerakan melemah sebagian besar asset berisiko. Harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0.6% dan ditutup pada posisi 1690.20 dolar per troy ons. Harga komoditas ini sempat mencapai posisi terendah harian di level 1679.59 dolar per troy ons. Harga emas berjangka mengalami penurunan sebesar 6.5 dolar dan berakhir di posisi 1695.90 dolar.

Harga Minyak Mentah Terpukul oleh Melorotnya Aktivitas Manufaktur China

Kamis, 24 November 2011 07:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan signifikan (24/11). Harga minyak jatuh pada akhir perdagangan karena para pedagang khawatir tentang kemerosotan aktivitas manufaktur di konsumen energi teratas global China, dan ketegangan baru atas dampak dari krisis utang negara zona euro.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari menyusut 1,88 dolar AS menjadi 107,15 dolar AS per barel.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk Januari, merosot 1,43 dolar AS menjadi 96,58 dolar AS.

Harga komoditas terus mendapat tekanan dari bangkitnya kembali dolar AS dan berlanjutnya penurunan selera risiko (risk appetite) dalam menghadapi memburuknya data ekonomi di Eropa. Harga minyak mentah tergelincir tajam meskipun data persediaan menunjukkan penarikan yang lebih besar dari yang diharapkan 6,2 juta barel.

Harga juga terpukul oleh penguatan nilai tukar dolar AS, yang membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Mata uang tunggal Eropa pada Rabu, jatuh terhadap dolar ke posisi terendah baru enam minggu, karena penjualan obligasi Jerman secara mengejutkan lemah, memperkuat kekhawatiran atas krisis utang negara zona euro.

Harga minyak telah meningkat pada awal minggu ini karena kekhawatiran bahwa pasar akan mengetat setelah negara-negara Barat memberlakukan sanksi-sanksi ekonomi kepada produsen minyak mentah Iran atas program nuklirnya.

Wednesday, November 23, 2011

Minyak Mentah Melemah, Ekspektasi Penurunan Ekonomi AS

Rabu, 23 November 2011 16:41 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Pergerakan harga minyak mentah untuk perdagangan sore ini dilaporkan kembali mengalami penurunan. Sentimen negatif diperoleh dari dampak turunnya data prelim GDP AS untuk kuartal keempat tahun ini yang membawa spekulasi mengenai ekspektasi pelemahan ekonomi negara tersebut di penghujung tahun.

Sentimen lainnya datang dari prediksi yang dikemukakan oleh JP Morgan yang menyatakan bahwa tahun depan akan menjadi tantangan yang berat bagi harga minyak karena dihadapkan pada menambahkan pasokan dan prediksi penurunan performa ekonomi China.

Minyak mentah berjangka melemah 1,51 dollar menjadi 96,5 dollar per barel dan minyak mentah jenis Brent melemah 1,07 dollar menjadi 107,56 dollar per barel.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak mentah diperkirakan akan masih negatif. Turunnya indikator teknikal RSI yang mengarah ke level 30 poin memberikan ekspektasi tren negatif akan kembali terbentuk.

Emas Melemah Lagi, Masih Labil

Rabu, 23 November 2011 16:17 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Harga emas untuk perdagangan sore hari ini (23/11) tercatat mengalami pergerakan melemah kembali. Setelah semalam sampai dengan pagi ini sempat menguat, emas kembali mengalami koreksi akibat adanya sentimen mengenai spekulasi penurunan ekonomi AS yang diperlihatkan pada melemahnya data prelim GDP negara tersebut untuk kuartal 4 tahun ini.

Emas spot mengalami pelemahan sebesar 0,4% menjadi 1708,9 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1681,9 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1709,8 dollar per troy ons.

Melemahnya emas turut mempengaruhi harga komoditi logam lainnya seperti perak yang melemah sebesar 0,4% menjadi 32,56 dollar per troy ons setelah sebelumnya cukup positif hingga ke level 33,05 dollar per troy ons.

Harga Emas Terangkat oleh Bargain Hunting Setelah Penurunan Tajam

Rabu, 23 November 2011 09:59 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga emas tampak membukukan kenaikan signifikan (23/11). Harga emas mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut seiring dengan aksi bargain hunting yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Harga emas mengalami peningkatan jelang jatuh tempo kontrak emas Desember.

Harga emas telah mengalami penurunan sebesar lebih dari 5% selama lima hari sebelumnya di tengah kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa. Sejak tadi malam harga emas terangkat karena pasar merespon jelang jatuh tempo kontrak emas Desember yang saat ini merupakan kontrak paling aktif di Nymex.

Harga emas spot saat ini terpantau berada pada posisi 1706.50 dolar per troy ons. Harga emas tampak membukukan kenaikan sebesar 7 dolar dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi. Sementara itu harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami pergerakan yang masih cenderung stabil di posisi 1702.10 dolar per troy ons.

Meskipun sedang mengalami rebound, outlook teknikal emas masih cenderung rentan terhadap kemungkinan penurunan lagi. Harga emas tampak mulai bergerak dalam trend bearish setelah sempat menembus level MA 100 hari pada sesi perdagangan kemarin.

Harga Minyak Mentah Melempem oleh Kenaikan Pasokan BBM AS

Rabu, 23 November 2011 09:42 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah mengalami penurunan setelah tadi malam sempat mengalami peningkatan hingga mencapai posisi tertinggi dalam tiga hari belakangan (23/11). Harga minyak mentah tampak mengalami penurunan setelah pasokan bensin dan pertumbuhan ekonomi yang kurang dari estimasi tampak menjadi sentiment negative bagi harga minyak mentah.

Harga minyak mentah melempem setelah API menyatakan bahwa pasokan bahan bakar mengalami peningkatan sebesar 5.42 juta barel minggu lalu. Laporan dari Departemen Energi yang akan dirilis nanti malam diperkirakan akan menunjukkan pasokan bahan bakar mengalami peningkatan sebesar 1 juta barel.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari tampak mengalami penurunan sebesar 48 sen dan ditutup pada posisi 97.53 dolar per barel. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah tampak mengalami peningkatan sebesar 1.1% dan ditutup pada posisi 98.01 dolar per barel, tertinggi sejak tanggal 17 November lalu. Harga telah mengalami kenaikan sebesar 20% sejak tahun lalu.

Harga Kopi Arabika Melemah Sedikit Saja oleh Getirnya Sentimen di Pasar

Rabu, 23 November 2011 09:20 WIB

(VIbiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika tampak mengalami penurunan tipis saja (23/11). Harga kopi arabika tergerus sedikit di tengah sentiment negatif yang cenderung sedang mewarnai pergerakan pasar tadi malam.

Bursa saham AS membukukan penurunan signifikan pada penutupan perdagangan tadi malam. Lesunya bursa saham turut berimbas kepada pasar komoditas yang juga cenderung terseret melemah. Kekhawatiran mengenai kondisi krisis utang di Eropa makin membebani pergerakan harga komoditas dan bursa saham.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan sedikit saja. Kontrak paling aktif ini melemah sebesar 0.1% dan berakhir pada posisi 2.369 dolar per pon. Harga kopi arabika telah mengalami penurunan sebesar 23% dari posisi tertinggi dalam 14 tahun yang dicapai tanggal 3 Mei lalu.

Harga Kakao Berjangka Rebound Setelah Kemarin Capai Posisi Terendah dalam 30 Bulan

Rabu, 23 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kakao berjangka tampak mengalami peningkatan yang cukup signifikan (23/11). Harga kakao mengalami rebound setelah sempat mengalami penurunan tajam hingga mencapai posisi paling rendah dalam 30 bulan belakangan pada perdagangan sebelumnya.

Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak membukukan kenaikan, sementara kakao berjangka di NYSE London justru ditutup melemah. Kakao ICE Futures kontrak Maret mengalami kenaikan sebesar 0.3% dan berakhir di posisi 2421 dolar per ton. Kakao di NYSE mengalami penurunan sebesar 4 poundsterling (0.26%) dan ditutup pada posisi 1510 poundsterling per ton.

Harga kakao berjangka sempat mengalami penurunan tajam dan mencapai posisi paling rendah sejak bulan Mei 2009, yaitu pada harga 2395 dolar per ton. Harga kakao telah mengalami penurunan sebesar 36% sejak mencapai posisi tertinggi dalam 32 tahun belakangan pada tanggal 4 Maret lalu.

Gula Berjangka Ditutup Melemah oleh Persetujuan Ekspor Tambahan dari India

Rabu, 23 November 2011 08:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka tampak membukukan penurunan signifikan (23/11). Harga gula melempem mencapai posisi terendah dalam lima bulan setelah India, produsen gula terbesar kedua dunia, menyetujui kenaikan ekspor.

India akan meningkatkan ekspornya hingga sebesar 1 juta metric ton, meningkatkan pengiriman ekspor tahunan hingga mencapai posisi tertinggi dalam empat tahun belakangan. Sejak mencapai level tertinggi dalam 30 tahun di tanggal 2 Februari lalu harga gula sampai saat ini telah mengalami penurunan sebesar 35%.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka tampak mengalami penurunan sebesar 2.7%. Gula berjangka kontrak Maret ditutup pada posisi 23.44 sen per pon. Harga gula berjangka sempat mengalami penurunan signifikan dan mencapai posisi terendah sejak tanggal 8 Juni lalu yaitu di posisi 23.33 sen per pon.

Surplus gula global diperkirakan akan mengalami peningkatan. Musim ini surplus gula akan mencapai 4.4 juta ton. Musim lalu surplus gula global hanya sebesar 840,000 ton.

Kedelai CBOT Menguat Sedikit Ditopang Kenaikan Harga Minyak Kedelai

Rabu, 23 November 2011 08:40 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai berjangka di penutupan perdagangan bursa CBOT dini hari tadi mengalami peningkatan yang tipis saja (23/11). Harga kedelai berjangka menguat tipis setelah menghabiskan sebagian besar sesi tadi malam berada di teritori negatif. Kenaikan harga kedelai berjangka ditopang oleh kenaikan harga minyak kedelai.

Kenaikan harga kedelai juga terjadi di tengah kenaikan ekspor kedelai dari AS ke China. Minggu ini ekspor kedelai ke China tampak mengalami kenaikan lebih dari ekspektasi. Tingginya permintaan kedelai dari China ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah China untuk menjaga pasokan dalam negeri dan memperkuat cadangan kedelai.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari tampak membukukan peningkatan sebesar 5 sen dan berakhir pada posisi 11.53 dolar per bushel. Sementara itu harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret tampak membukukan peningkatan sebesar 4.75 sen dan ditutup pada posisi 11.6275 dolar per bushel.

Jagung CBOT Berakhir Naik Tipis Saja; Momentum Kenaikan Mulai Melambat

Rabu, 23 November 2011 08:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung tampak mengalami pergerakan menguat meskipun tipis saja (23/11). Harga jagung terpantau menguat sedikit di tengah momentum penguatan yang makin melamban. Lesunya ekspor dan jatuhnya pasar secara umum mengakibatkan harga komoditas ini mengalami hambatan serius untuk bergerak menguat.

Harga jagung ditutup naik sedikit saja, nyaris flat karena pasar jagung cenderung berada dalam kondisi tarik-menarik. Laporan ekspor mingguan memperlihatkan ekspor jagung hingga tanggal 17 November lalu mencapai angka 350.8 juta bushel. Sementara untuk tahun pemasaran 2011/12 diperkirakan ekspor akan mencapai angka 1.6 miliar bushel.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak membukukan peningkatan tipis sebesar 1.25 sen dan ditutup pada posisi 5.99 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret tampak mengalami peningkatan sebesar 0.75 sen dan berakhir pada posisi 6.0575 dolar per bushel. Kontrak Desember akan jatuh tempo pada hari Jumat mendatang.

Harga Emas Rebound Kembali ke Atas 1700 Dolar

Rabu, 23 November 2011 07:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga emas tampak mengalami kenaikan (23/11). Harga logam mulia ini menguat dan kembali ke atas 1700 dolar per troy ons. Kenaikan harga emas ditopang oleh aksi bargain hunting setelah pada perdagangan sebelumnya sempat anjlok hingga ke level 1660-an dolar per troy ons.

Selama lima sesi sebelumnya harga emas telah mengalami penurunan sebesar 5% disebabkan kembalinya kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa. Kontrak emas COMEX untuk bulan Desember yang saat ini paling aktif diperdagangkan akan jatuh tempo sehingga kondisi ini memicu aksi beli di kalangan investor.

Harga emas spot tampak mengalami peningkatan sebesar 1.3% dan ditutup pada posisi 1701.49 dolar per troy ons. Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami peningkatan sebesar 23.8 dolar dan ditutup pada posisi 1702.40 dolar per troy ons.

Meskipun tadi malam mengalami rebound, outlook teknikal emas masih cenderung rentan terhadap kemungkinan penurunan lagi. Harga emas tampak mulai bergerak dalam trend bearish setelah sempat menembus level MA 100 hari pada sesi perdagangan kemarin.

Monday, November 21, 2011

Harga Emas Sesi Asia Bergerak Volatil, Simpan Kemungkinan Rebound Tipis

Selasa, 22 November 2011 12:05 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga emas tampak cenderung mengalami pergerakan yang volatil (22/11). Harga emas bergerak di kisaran positif dan negatif di tengah kekhawatiran bahwa kondisi keuangan AS akan memburuk menyusul kegagalan superkomite pembahasan anggaran di AS menyepakati rancangan pemotongan defisit anggaran senilai 1.2 triliun dolar untuk 10 tahun mendatang.

Pergerakan harga emas untuk hari ini berpotensi mengalami rebound meskipun sedikit saja. Pasalnya kemarin harga emas mengalami tekanan jual besar-besaran dan membukukan penurunan lebih dari 50 dolar. Dengan penurunan tajam tersebut kemungkinan aksi short covering dan bargain hunting akan kembali mewarnai perdagangan hari ini.

Tadi malam harga emas spot sempat anjlok tajam ke posisi paling rendah sejak tanggal 25 Oktober pada harga 1666.70 dolar per troy ons. Pada perdagangan hari ini harga emas spot diperdagangkan pada posisi 1680.70 dolar per troy ons, membukukan peningkatan sebesar 3.6 dolar dibandingkan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi.

Harga Minyak Mentah Melemah oleh Spekulasi Kenaikan Pasokan AS

Selasa, 22 November 2011 11:55 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah tampak mengalami pergerakan yang volatil (22/11). Harga minyak mentah bergerak pada kisaran terendah dalam lebih dari satu minggu setelah para pelaku pasar berspekulasi bahwa cadangan minyak mentah AS mengalami peningkatan seiring dengan turunnya permintaan dari Eropa.

Harga minyak mentah pada perdagangan hari ini mengalami pergerakan volatil di kisaran positif dan negatif. Pada perdagangan tadi malam harga komoditas ini mengalami penurunan untuk tiga hari berturut-turut. Hari ini harga minyak cenderung masih bergerak melemah.

Rilis data pasokan minyak mentah AS yang akan diumumkan besok oleh Departemen Energi diperkirakan akan menunjukkan kenaikan jumlah minyak mentah maupun bahan bakar,

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari mengalami penurunan sebesar 25 sen dan ditransaksikan pada posisi 96.67 dolar per barel. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan sebesar 75 sen dan ditutup pada posisi 96.92 dolar per barel, posisi terendah sejak tanggal 9 November lalu.

Gula Berjangka Ditutup Rebound Teknikal; Trend Masih Bearish

Selasa, 22 November 2011 11:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Meskipun kondisi pasar komoditas pada perdagangan tadi malam diwarnai oleh aksi jual dan sentiment negatif, harga gula berjangka pada penutupan perdagangan di ICE Futures dini hari tadi justru mengalami peningkatan (22/11). Harga gula masih dalam trend melemah dan tampak mengalami pergerakan menguat yang hanya bersifat teknikal.

Indikator-indikator teknikal gula masih mengisyaratkan kemungkinan penurunan lanjutan. Sementara itu dari sisi fundamental pergerakan gula juga masih dipengaruhi sentiment bearish, terutama oleh prediksi kenaikan surplus gula global seiring dengan kenaikan produksi di Thailand dan India.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka bergerak rebound yang didorong oleh rebound teknikal. Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini tampak mengalami peningkatan sebesar 0.12 sen (0.5%) dan ditutup pada posisi 24.09 sen per pon.

Kopi Arabika Melemah, Kondisi Keuangan AS Makin Tidak Meyakinkan

Selasa, 22 November 2011 11:40 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures New York dini hari tadi harga kopi arabika berjangka tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan (22/11). Harga kopi arabika terpuruk melemah di tengah aksi jual di sebagian besar pasar, baik komoditas maupun saham, demi menutupi kerugian maupun aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar.

Tadi malam bursa saham AS mengalami penurunan nyaris sebesar 3% sementara harga minyak mentah mengalami penurunan lebih dari 1.5%. Pasar kembali mengalami aksi jual setelah superkomite anggaran di AS gagal untuk menyepakati paket pemotongan anggaran senilai 1.2 triliun dolar yang berlaku selama 10 tahun mendatang. Kondisi ini mengakibatkan ketidakyakinan terhadap kondisi politik AS dan mengancam penurunan rating kredit Negara tersebut.

Harga kopi arabika berjangka ICE Futures untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak membukukan penurunan. Kontrak kopi arabika yang paling aktif ini ditutup dengan melemah sebesar 1.85 sen (0.77%) pada posisi 2.37 dolar per pon.

Kakao Berjangka Terpukul Melemah; Rating Kredit AS Masih Ber-Outlook Negatif

Selasa, 22 November 2011 11:35 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures New York dini hari tadi harga kakao berjangka tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan (22/11). Harga kakao terpuruk melemah di tengah aksi jual di sebagian besar pasar, baik komoditas maupun saham, demi menutupi kerugian maupun aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar.

Tadi malam bursa saham AS mengalami penurunan nyaris sebesar 3% sementara harga minyak mentah mengalami penurunan lebih dari 1.5%. Pasar kembali mengalami aksi jual setelah superkomite anggaran di AS gagal untuk menyepakati paket pemotongan anggaran senilai 1.2 triliun dolar yang berlaku selama 10 tahun mendatang. Kondisi ini mengakibatkan ketidakyakinan terhadap kondisi politik AS dan mengancam penurunan rating kredit Negara tersebut.

Harga kakao berjangka ICE Futures untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak membukukan penurunan sebesar 44 dolar (1.79%) dan ditutup pada posisi 2414 dolar per ton. Sementara itu di bursa NYSE harga kakao berjangka tampak membukukan penurunan sebesar 23 poundsterling (1.5%) dan ditutup pada posisi 1514 poundsterling per ton.

Kedelai Menguat, Tingginya Curah Hujan di Brasil dan Argentina

Selasa, 22 November 2011 11:33 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Harga kedelai untuk perdagangan hari ini (22/11) tercatat mengalami peningkatan. Naiknya pergerakan kedelai disebabkan oleh adanya laporan bahwa curah hujan di negara-negara produsen seperti Brazil dan Argentina dikabarkan mengalami frekuensi yang sangat tinggi.

Bahkan menurut pihak Departemen Pertanian Argentina, area perkebunan kedelai dan jagung sejak akhir pekan lalu mengalami kondisi yang sangat basah dan menimbulkan genangan air di perkebunan. Hal ini dikhawatirkan akan merusak perkembangan bibit kedelai yang baru beberapa pekan ditanam.

Kedelai berjangka mengalami kenaikan 0,6% menjadi 11,55 dollar per bushel setelah kemarin sempat mengalami penurunan ke level 11,45 dollar per bushel yang merupakan level terendah sejak 8 Oktober 2010.

Kedelai CBOT Berakhir Terpuruk oleh Aksi Jual di Sebagian Besar Pasar

Selasa, 22 November 2011 09:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan (22/11). Harga kedelai terpuruk melemah di tengah aksi jual di sebagian besar pasar, baik komoditas maupun saham, demi menutupi kerugian maupun aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar.

Tadi malam bursa saham AS mengalami penurunan nyaris sebesar 3% sementara harga minyak mentah mengalami penurunan lebih dari 1.5%. Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan harga jagung mengalami penurunan. Menguatnya dolar juga menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan tertekannya harga komoditas ini.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari 2012 tampak mengalami penurunan sebesar 20.25 sen dan ditutup pada posisi 11.48 dolar per bushel. Sementara itu harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan sebesar 20.25 sen dan ditutup pada posisi 11.58 dolar per bushel.

Harga Jagung Bukukan Penurunan, Ditutup di Bawah 6 Dolar

Selasa, 22 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka tampak mengalami penurunan yang cukup signifikan (22/11). Harga jagung beristirahat di bawah level 6 dolar per bushel di tengah aksi jual demi menutupi kerugian maupun aksi ambil untung yang dilakukan oleh para pelaku pasar.

Tadi malam bursa saham AS mengalami penurunan nyaris sebesar 3% sementara harga minyak mentah mengalami penurunan lebih dari 1.5%. Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan harga jagung mengalami penurunan. Menguatnya dolar juga menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan tertekannya harga komoditas ini.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami penurunan sebesar 12.5 sen dan ditutup pada posisi 5.9775 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan sebesar 13 sen dan ditutup pada posisi 6.05 dolar per bushel.

Harga Emas Spot Ditutup Anjlok Lebih dari 50 Dolar

Selasa, 22 November 2011 08:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di bursa Nymex yang berakhir dini hari tadi terjadi penurunan tajam pada harga emas (22/11). Harga emas ditutup melempem dan membukukan penurunan lebih dari 2%. Amblesnya harga emas ini disebabkan oleh makin kuatnya kekhawatiran mengenai kondisi krisis, bukan saja di Eropa tetapi juga di AS.

Superkomite anggaran di kongres AS masih belum juga menyepakati paket pemotongan anggaran senilai 1.2 triliun dolar. Kondisi ini mengakibatkan para investor makin ketar-ketir dengan kondisi keuangan AS. Sementara itu di Eropa Moody’s telah memberikan peringatan mengenai outlook rating kredit Perancis.

Harga emas spot tampak ditutup pada posisi 1677.10 dolar yang sekaligus merupakan posisi terendah sejak tanggal 25 Oktober lalu. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga emas spot tampak mengalami penurunan sebesar 56.50 dolar per troy ons.

Minyak Mentah Terseret Kemelut Pembahasan Pemotongan Anggaran di AS

Selasa, 22 November 2011 07:30 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Pada akhir perdagangan dini hari tadi di Nymex harga minyak mentah ditutup di teritori negative (22/11). Harga minyak bergerak lebih rendah di tengah ketakutan utang global, karena anggota parlemen AS tampaknya sangat tidak mungkin menyetujui bagaimana memotong defisit pemerintah yang menganga dan para pemimpin Eropa bergulat dengan krisis utang.

Harga minyak New York berada di bawah tekanan dari "ketidakpastian mengenai sistem keuangan di Eropa dan di sini di Amerika Serikat, dengan kegagalan supercommittee Kongres serta peringatan Moody`s tentang utang Prancis dan bank-bank Prancis,".

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Januari, jatuh 75 sen menjadi ditutup pada 96,92 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari menetap di 106,88 dolar AS per barel, turun 68 sen dari tingkat penutupan Jumat.

Yang disebut "supercommittee" enam Demokrat dan enam Republik bertugas membuat setidaknya 1,2 triliun dolar AS pada pengurangan defisit pemerintah secara luas diperkirakan mengumumkan kegagalan mereka pada Senin.

Sunday, November 20, 2011

Harga Emas Sesi Asia Melemah Tipis; Pasar Masih Belum Semangat

Senin, 21 November 2011 09:57 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di Asia hari ini harga emas tampak mengalami penurunan meskipun tidak terlalu signifikan (21/11). Harga emas terpantau melemah tipis saja setelah pada perdagangan minggu lalu membukukan penurunan mingguan terbesar sejak bulan September. Para investor masih merasa khawatir dan memutuskan untuk menahan posisi setelah partai oposisi di Spanyol berhasil memenangkan pemilu dengan suara signifikan.

Partai oposisi pimpinan Mariano Rajoy mengalami kemenangan terbesar dalam 29 tahun belakangan pada pemilu hari Minggu kemarin. Rajoy akan diresmikan sebagai PM baru dalam waktu satu bulan ke depan. Dikabarkan pula bahwa angka partisipasi pemilih dalam pemilu kali ini sangat tinggi. Diperkirakan pemerintah baru akan melakukan langkah pengetatan drastic untuk mengatasi krisis utang di Spanyol agar tidak makin besar.

Harga emas spot tampak mengalami penurunan tipis sebesar 1 dolar pada perdagangan hari ini dan ditransaksikan pada posisi 1721.60 dolar per troy ons. Pada minggu lalu harga emas spot membukukan penurunan mingguan sebesar 3%. Sementara itu harga emas berjangka Nymex terpantau mengalami penurunan sebesar 0.4% dan ditransaksikan pada posisi 1719 dolar per troy ons.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Minyak Mentah Sesi Asia Lanjut Melemah Untuk 3 Hari Berturut-turut

Senin, 21 November 2011 09:44 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah tampak mengalami penurunan lagi (21/11). Harga minyak mentah melemah untuk tiga hari berturut-turut seiring dengan spekulasi bahwa permintaan minyak mentah akan mengalami penurunan setelah kondisi ekonomi Eropa makin carut-marut. Kekhawatiran melemahnya ekonomi global pukul harapan bagi permintaan minyak mentah.

Harga minyak mentah tampak mengalami penurunan hari ini setelah Jepang merilis data yang menunjukkan bahwa ekspor di Negara ini mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam tiga bulan belakangan. Sementara itu kekhawatiran mengenai pergantian pemerintahan di Spanyol juga masih ditanggapi dengan hati-hati oleh para investor. Singapura menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tahun depan kemungkinan akan melambat.

Pada perdagangan hari ini harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari tampak mengalami penurunan sebesar 61 sen dan ditutup pada posisi 97.06 dolar per barel. Pada akhir minggu lalu harga minyak mentah ditutup pada posisi 97.67 dolar per barel, membukukan penurunan sebesar 1.26 dolar. Harga penutupan perdagangan akhir minggu lalu sekaligus menjadi yang terendah sejak tanggal 9 November.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Kopi Arabika Lawan Arus Melemah; Naik oleh Ketatnya Pasokan

Senin, 21 November 2011 09:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures Sabtu dini hari lalu harga kopi arabika tampak mengalami kenaikan (21/11). Kenaikan harga kopi arabika ini berkebalikan dengan sebagian besar harga komoditas yang justru tertekan oleh kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan makin buruk.

Kenaikan harga kopi arabika pada perdagangan akhir minggu lalu masih ditopang oleh kondisi cuaca yang kurang baik telah mengakibatkan kerusakan tanaman dan penundaan panen.

Organisasi Kopi Internasional menurunkan proyeksi produksi global pada musim tanam ini menjadi 127.4 juta  kantong dari proyeksi sebelumnya sebesar 129.5 juta kantong. Curah hujan tinggi telah mengakibatkan kerusakan tanam kopi arabika di Indonesia dan Amerika Latin.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami peningkatan. Harga kontrak ini tampak mengalami kenaikan sebesar 2.75 sen (1.16%) dan ditutup pada posisi 2.3885 dolar per pon.

Ekspor kopi dari Brazil, produsen kopi terbesar di dunia, mengalami penurunan sebesar 12% di bulan Oktober lalu dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Lihat Analisis Vibiz Research

Meningkatnya Dolar Hantam Turun Harga Kakao

Senin, 21 November 2011 09:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures akhir minggu lalu tampak harga kakao berjangka tampak mengalami penurunan (21/11). Harga kakao ICE Futures terpental melemah seiring dengan kenaikan nilai tukar dolar AS.

Kenaikan nilai tukar dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar cenderung lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya cenderung mengalami penurunan. Sementara itu kekhawatiran mengenai kondisi keuangan Eropa yang makin buruk juga mendorong turunnya harga kakao berjangka di bursa NYSE London.

Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan signifikan sebesar 47 dolar (1.88%) dan ditutup pada posisi 2458 dolar per ton. Sementara itu harga kakao berjangka di bursa NYSE tampak membukukan penurunan sebesar 40 poundsterling dan ditutup pada posisi 1537 poundsterling per ton.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Gula Melemah Imbas Menguatnya Dolar AS

Senin, 21 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures akhir minggu lalu tampak harga gula berjangka tampak mengalami penurunan (21/11). Harga gula ICE Futures terpental melemah seiring dengan kenaikan nilai tukar dolar AS. Turunnya harga minyak mentah juga tampak memberikan dorongan melemah bagi harga gula berjangka.

Kenaikan nilai tukar dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar cenderung lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya cenderung mengalami penurunan. Sementara itu harga minyak mentah tampak mengalami penurunan sehingga harga komoditas yang berkaitan dengan minyak mentah cenderung mengalami penurunan juga.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan signifikan pada akhir perdagangan dini hari tadi. Kontrak paling aktif ini membukukan pelemahan sebesar 0.07 sen (0.29%) dan ditutup pada posisi 23.97 sen per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Kedelai Berjangka CBOT Bergerak Tipis Saja, Masih Minim Penggerak

Senin, 21 November 2011 08:33 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT akhir minggu lalu harga kedelai berjangka tampak mengalami pergerakan yang cenderung tetap (21/11). Pergerakan harga kedelai selama satu minggu juga tidak terlalu signifikan karena masih minimnya arahan penggerak harga komoditas ini.

Eksportir swasta di AS mengumumkan bahwa penjualan kedelai dari AS ke China untuk periode pengiriman 2011/12 mencapai 124,500 MT. Sementara itu harga minyak mentah tampak mengalami penurunan yang signifikan oleh ketakutan makin buruknya krisis utang Eropa.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak Januari 2012 yang merupakan kontrak paling aktif tampak mengalami pergerakan stagnan di posisi 11.6825 dolar per bushel. Sepanjang minggu kontrak paling aktif ini mengalami penurunan sebesar 7.25 sen. Sementara itu harga kedelai berjangka untuk kontrak Maret 2012 tampak mengalami penurunan tipis sebesar 0.25 sen dan ditutup pada posisi 11.7825 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Jagung CBOT Terpukul Sedikit Akibat Kenaikan Dolar AS

Senin, 21 November 2011 08:24 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT akhir minggu lalu tampak harga jagung berjangka tampak mengalami penurunan (21/11). Harga jagung CBOT terpental melemah seiring dengan kenaikan nilai tukar dolar AS. Turunnya harga minyak mentah juga tampak memberikan dorongan melemah bagi harga jagung berjangka.

Kenaikan nilai tukar dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar cenderung lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya cenderung mengalami penurunan. Sementara itu harga minyak mentah tampak mengalami penurunan sehingga harga komoditas yang berkaitan dengan minyak mentah cenderung mengalami penurunan juga.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami penurunan sebesar 4.25 sen dan ditutup pada posisi 6.1025 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan sebesar 5.25 sen dan ditutup pada posisi 6.18 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Friday, November 18, 2011

Emas Rebound Tipis Akibat Pelemahan Dollar

Jumat, 18 November 2011 16:16 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Pergerakan harga emas untuk perdagangan sore hari ini (18/11) tercatat mengalami peningkatan. Setelah sempat mengalami pelemahan yang cukup signifikan malam tadi, emas saat ini mengalami rebound setelah adanya sentimen positif yang datang dari melemahnya nilai tukar dollar terhadap beberapa mata uang mayoritas.

Emas spot saat ini naik sebesar 0,4% menjadi 1727,1 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1711,47 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1729,10 dollar per troy ons.

Naiknya emas turut mendorong penguatan komoditi logam lainnya seperti platinum yang naik 0,6% menjadi 1587,99 dollar per troy ons setelah sebelumnya mengalami pelemahan sebesar 2,9%.

Harga Minyak yang Anjlok Pukul Turun Harga Gula

Jumat, 18 November 2011 10:19 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka mengalami penurunan tajam (18/11). Harga komoditas ini terpukul setelah komoditas-komoditas lain berjatuhan akibat makin kuatnya kekhawatiran mengenai kondisi utang kawasan euro. Dolar AS mengalami kenaikan terhadap rival-rival utamanya.

Harga komoditas tampak melempem setelah harga minyak mentah mengalami tekanan hebat dan ditutup anjlok nyaris 4%. Harga minyak mentah pada perdagangan sebelumnya sempat menembus level 100 dolar per barel, akan tetapi dini hari tadi harga minyak kembali ke bawah level 100 dolar.

Melemahnya harga minyak mentah mengakibatkan harga komoditas yang terkait dengannya, termasuk gula, mengalami penurunan.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan signifikan pada akhir perdagangan dini hari tadi. Kontrak paling aktif ini membukukan pelemahan sebesar 0.48 sen (1.96%) dan ditutup pada posisi 24.04 sen per pon.

Terseret Kekhawatiran Eropa, Harga Kopi Kembali Ditutup Turun

Jumat, 18 November 2011 10:00 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika berjangka mengalami penurunan tajam (18/11). Harga komoditas ini terpukul setelah komoditas-komoditas lain berjatuhan akibat makin kuatnya kekhawatiran mengenai kondisi utang kawasan euro. Dolar AS mengalami kenaikan terhadap rival-rival utamanya.

Harga komoditas tampak melempem selama beberapa hari belakangan disebabkan kembali berkecamuknya kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi Eropa. Setelah Italia mendapat sorotan akan kemungkinan bangkrut, lonjakan tinggi pada imbal hasil obligasi Spanyol juga memberikan sinyal kondisi keuangan yang bemasalah di Negara ini. Hal tersebut membuat para pelaku pasar memilih untuk keluar dari investasi pada asset berisiko, terutama komoditas.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami penurunan signifikan pada akhir perdagangan dini hari tadi. Kontrak paling aktif ini membukukan pelemahan sebesar 2.95 sen (1.23%) dan ditutup pada posisi 2.3610 dolar per pon.

Thursday, November 17, 2011

Harga Emas Lesu Tipis; Sentimen Aksi Ambil Untung Masih Tebal

Kamis, 17 November 2011 10:32 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Harga emas pada perdagangan hari ini tampak diperdagangkan nyaris flat dibandingkan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi (17/11). Harga komoditas logam mulia ini cenderung kembali mengalami penurunan tipis. Lesunya harga emas berpotensi untuk terjadi selama empat hari berturut-turut di tengah menguatnya dolar dan lesunya bursa saham dan komoditas lainnya.

Harga emas terkena aksi jual untuk ambil untung. Hal ini dilakukan para investor yang mengalami kerugian di pasar saham. Harga emas memang telah mengalami peningkatan sebesar 20% selama tahun 2011 ini. Sementara itu kenaikan nilai tukar dolar AS juga mengakibatkan asset yang diperdagangkan dalam dolar menjadi kurang diminati, termasuk juga emas.

Pada perdagangan hari ini harga emas spot terpantau berada pada posisi 1761.20 dolar per troy ons. Posisi emas spot hari ini mengalami penurunan tipis sebesar 2.2 dolar dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi. Harga emas berjangka untuk kontrak bulan Desember tampak mengalami penurunan sebesar 0.5% di posisi 1765.3 dolar per troy ons.

Lihat Analisis Vibiz Research

Koreksi Wajar Gerus Harga Minyak Meski Masih di Kisaran 100 Dolar

Kamis, 17 November 2011 10:23 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah mengalami penurunan setelah sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi tertinggi dalam lima bulan belakangan (17/11). Harga minyak mentah terpental melemah di tengah spekulasi bahwa kenaikan harga minyak tadi malam yang mencapai ke atas level 100 dolar per barel sudah terlalu berlebihan.

Harga minyak mentah mengalami koreksi yang wajar setelah tadi malam mencapai ke atas level 100 dolar per barel, mengabaikan sentiment melemah yang kembali terjadi di Eropa. Lembaga pemeringkat rating Fitch tadi malam menyatakan bahwa krisis keuangan Eropa menyimpan risiko yang signifikan terhadap kondisi sector perbankan di AS. Hal tersebut mengakibatkan para investor kembali melepaskan asset berisiko seperti komoditas.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami penurunan sebesar 64 sen dan ditransaksikan pada posisi 101.95 dolar per barel. Pada akhir perdagangan di Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 3.22 dolar pada posisi 102.59 dolar per barel. Harga penutupan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tanggal 31 Mei lalu.


Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Gula ICE Melemah oleh Kekhawatiran Membesarnya Dampak Krisis Eropa

Kamis, 17 November 2011 10:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka membukukan penurunan (17/11). Harga gula tadi malam tampak melemah terseret kembalinya kekhawatiran mengenai krisis keuangan Eropa. Nilai tukar dolar juga tampak mengalami peningkatan sehingga menurunkan minat terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar.

Lembaga pemeringkat rating Fitch tadi malam menyatakan bahwa krisis keuangan Eropa menyimpan risiko yang signifikan terhadap kondisi sector perbankan di AS. Hal tersebut mengakibatkan para investor kembali melepaskan asset berisiko seperti komoditas. Kenaikan nilai tukar dolar terhadap euro turut pukul mundur harga gula.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami penurunan signifikan. Harga kontrak ini tampak mengalami pelemahan sebesar 0.29 sen (1.17%) dan ditutup pada posisi 24.52 sen per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Kakao Berjangka Terseret Kenaikan Nilai Tukar Dolar

Kamis, 17 November 2011 09:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kakao berjangka membukukan penurunan (17/11). Harga kakao tadi malam tampak melemah terseret kembalinya kekhawatiran mengenai krisis keuangan Eropa. Nilai tukar dolar juga tampak mengalami peningkatan sehingga menurunkan minat terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar.

Lembaga pemeringkat rating Fitch tadi malam menyatakan bahwa krisis keuangan Eropa menyimpan risiko yang signifikan terhadap kondisi sector perbankan di AS. Hal tersebut mengakibatkan para investor kembali melepaskan asset berisiko seperti komoditas. Kenaikan nilai tukar dolar terhadap euro turut pukul mundur harga kakao.

Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami penurunan signifikan. Harga kontrak ini tampak mengalami pelemahan sebesar 1 dolar (0.04%) di posisi 2536 dolar per ton. Harga kakao di NYSE London mengalami penurunan 1 poundsterling (0.06%) di posisi 1578 poundsterling.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Kopi Terpukul oleh Membesarnya Kekhawatiran terhadap Eropa

Kamis, 17 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika berjangka membukukan penurunan (17/11). Harga kopi arabika yang sempat bergerak menguat pada perdagangan sebelumnya, tadi malam tampak melemah terseret kembalinya kekhawatiran mengenai krisis keuangan Eropa.

Lembaga pemeringkat rating Fitch tadi malam menyatakan bahwa krisis keuangan Eropa menyimpan risiko yang signifikan terhadap kondisi sector perbankan di AS. Hal tersebut mengakibatkan para investor kembali melepaskan asset berisiko seperti komoditas. Kenaikan nilai tukar dolar terhadap euro turut pukul mundur harga kopi arabika.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami penurunan signifikan setelah kemarin menguat lebih dari 3%. Harga kontrak ini tampak mengalami pelemahan sebesar 3.65 sen (1.5%) dan ditutup pada posisi 2.3905 dolar per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Tuesday, November 15, 2011

Harga Emas Melempem Untuk 3 Hari Berturut-turut

Rabu, 16 November 2011 11:39 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik hari ini tampak harga emas mengalami pergerakan melemah lagi (16/11). Harga emas membukukan penurunan untuk tiga hari berturut-turut di tengah kondisi ekonomi Eropa yang kembali memburuk. Harga emas mengalami penurunan imbas aksi jual yang dilakukan para pelaku pasar untuk menutupi kerugian pada investasi lain.

Harga emas tampak mengalami pergerakan yang seiring dengan asset berisiko lain. Biasanya harga emas bergerak menguat saat ekonomi dilanda ketidakpastian. Akan tetapi emas juga bisa terkena spillover penurunan harga komoditas lain. Harga emas terutama sangat rentan terhadap aksi jual karena sejak awal tahun lalu telah membukukan kenaikan sebesar 20%.

Harga emas spot pada perdagangan hari ini terpantau kembali mengalami penurunan signifikan. Hari ini harga emas spot terpantau berada pada posisi 1766.90 dolar per troy ons. Posisi emas hari ini melemah dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di posisi 1780.60 dolar per troy ons. Harga emas melemah sebesar 13.8 dolar.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Minyak Mentah Melemah Setelah Tadi Malam Capai Level Tertinggi dalam 3 Bulan Lebih

Rabu, 16 November 2011 11:25 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah mengalami penurunan setelah sempat mencapai posisi tertinggi dalam lebih dari tiga bulan belakangan pada perdagangan tadi malam (16/11). Harga minyak mentah melemah setelah laporan pasokan minyak mentah dari AS menunjukkan kenaikan yang signifikan. Sementara itu kenaikan imbal hasil obligasi Italia merupakan sinyal bahwa kondisi Eropa masih mengkhawatirkan.

Harga minyak mentah mengalami penurunan pada perdagangan hari ini. Imbal hasil obligasi Italia tadi malam kembali mencetak rekor tertinggi di atas level 7%. Minggu lalu pasokan minyak mentah di AS tercatat mengalami kenaikan menurut laporan API. Laporan resmi dari Departemen Energi AS akan dirilis nanti malam.

Harga minyak mentah berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember membukukan penurunan sebesar 76 sen (0.8%) dan ditransaksikan pada posisi 98.61 dolar per barel. Harga komoditas ini mengalami kenaikan sebesar 1.23 dolar dini hari tadi dan ditutup pada posisi 99.37 dolar per barel. Harga penutupan tersebut merupakan yang tertinggi sejak tanggal 27 Juli.

Lihat Analisis Vibiz Research

Naiknya Dolar Masih Terus Gerus Harga Kakao

Rabu, 16 November 2011 10:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan harga kakao berjangka masih melanjutkan penurunannya (16/11). Harga kakao berjangka di bursa ICE Futures dini hari tadi mengalami penurunan seiring dengan menguatnya nilai tukar dolar AS. Sentiment tersebut juga mengakibatkan harga kakao berjangka di NYSE bergerak menguat.

Menguatnya nilai tukar dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Hal ini mengakibatkan turunnya permintaan di dalam negeri dan kenaikan permintaan di luar negeri. Dengan demikian harga kakao di ICE Futures New York yang diperdagangkan dalam dolar tergerus, sementara harga kakao NYSE di London yang dinilai dalam poundsterling justru mengalami peningkatan.

Harga kakao berjangka ICE Futures untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 mengalami penurunan sebesar 18 dolar (0.7%) dan ditutup pada posisi 2537 dolar per ton. Sementara itu harga kakao berjangka di NYSE mengalami peningkatan sebesar 3 poundsterling (0.19%) dan ditutup pada posisi 1579 poundsterling per ton.

Lihat Analisis Vibiz Research

Produksi Berpotensi Ketat; Harga Kopi Kembali Menguat Tajam

Rabu, 16 November 2011 09:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika berjangka kembali membukukan kenaikan (16/11). Harga kopi membukukan peningkatan setelah kelompok industry menurunkan estimasi produksi kopi arabika global karena kondisi cuaca yang kurang baik telah mengakibatkan kerusakan tanaman dan penundaan panen.

Organisasi Kopi Internasional menurunkan proyeksi produksi global pada musim tanam ini menjadi 127.4 juta  kantong dari proyeksi sebelumnya sebesar 129.5 juta kantong. Curah hujan tinggi telah mengakibatkan kerusakan tanam kopi arabika di Indonesia dan Amerika Latin.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami peningkatan. Harga kontrak ini tampak mengalami kenaikan sebesar 8.55 sen (3.65%) dan ditutup pada posisi 2.4270 dolar per pon.

Ekspor kopi dari Brazil, produsen kopi terbesar di dunia, mengalami penurunan sebesar 12% di bulan Oktober lalu dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Lihat Analisis Vibiz Research

Menguatnya Harga Minyak Mentah Picu Kenaikan Harga Gula

Rabu, 16 November 2011 09:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE dini hari tadi harga gula berjangka mengalami peningkatan yang signifikan (16/11). Kenaikan harga gula ini ditopang oleh kenaikan harga minyak mentah.

Kenaikan harga gula tadi malam sebagian besar didorong oleh naiknya harga minyak mentah. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah ditutup menguat dan berada pada posisi tertinggi sejak tanggal 27 Juli. Kenaikan harga minyak mentah mendorong menguat harga komoditas yang berkaitan dengan minyak mentah.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman Maret 2012 yang saat ini merupakan kontrak paling aktif tampak mengalami kenaikan setelah pada perdagangan sebelumnya membukukan penurunan. Harga komoditas ini mengalami kenaikan sebesar 0.06 sen (0.24%) dan berakhir pada posisi 24.81 sen per pon.

Lihat Analisis Vibiz Research

Kedelai Berjangka Menguat Akibat Turunnya Pasokan Minyak Kedelai

Rabu, 16 November 2011 09:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka tampak mengalami kenaikan yang signifikan (16/11). Menguatnya harga kedelai dipicu oleh turunnya pasokan minyak kedelai. Pasokan komoditas minyak kedelai terpantau berada pada posisi terendah sejak bulan Desember 2005 lalu di tengah tingginya permintaan terhadap produk biodiesel.

Factor penurunan pasokan minyak kedelai ini merupakan factor utama yang mendorong kenaikan harga kedelai tadi malam. Factor fundamental lain berupa proyeksi produksi kedelai di Amerika Selatan tidak terlalu berpengaruh karena tidak ada kondisi yang penting yang mampu mempengaruhi kondisi tanaman di kawasan ini.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari 2012 yang saat ini merupakan kontrak paling aktif mengalami kenaikan sebesar 22 sen dan ditutup pada posisi 12.0025 dolar per bushel. Sementara itu harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 mengalami kenaikan sebesar 21.5 sen dan ditutup pada posisi 12.1025 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Jagung CBOT Ditutup Menguat Didorong Naiknya Harga Minyak Mentah

Rabu, 16 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka mengalami peningkatan yang signifikan (16/11). Kenaikan harga jagung ini ditopang oleh kenaikan harga minyak mentah. Sementara itu kondisi fundamental berupakan laporan pasokan dan permintaan jagung dari AS tidak terlalu berpengaruh.

Kenaikan harga jagung tadi malam sebagian besar didorong oleh naiknya harga minyak mentah. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah ditutup menguat dan berada pada posisi tertinggi sejak tanggal 27 Juli. Kenaikan harga minyak mentah mendorong menguat harga komoditas yang berkaitan dengan minyak mentah.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami kenaikan sebesar 12 sen dan ditutup pada posisi 6.4550 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 mengalami kenaikan sebesar 11.50 sen dan berakhir pada posisi 6.5475 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Emas Tertekan Kenaikan Dolar AS

Rabu, 16 November 2011 08:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga emas mengalami penurunan untuk dua hari berturut-turut (16/11). Harga emas melemah seiring dengan menguatnya nilai tukar dolar AS, mengakibatkan minat terhadap emas mengalami penurunan.

Dolar melanjutkan kenaikannya untuk dua hari berturut-turut terhadap rival-rival utamanya, termasuk euro. Menguatnya nilai tukar dolar merupakan factor pendorong utama yang mengakibatkan harga emas melempem. Dengan menguatnya dolar maka emas yang lazim digunakan sebagai sara investasi alternative kehilangan keseksiannya.

Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember terpantau mengalami penurunan sebesar 0.4%. Sementara itu harga emas spot tampak ditutup melemah pada posisi 1780.60 dolar per troy ons.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Minyak Mentah Menguat Didorong Positifnya Indikator Ekonomi AS

Rabu, 16 November 2011 07:00 WIB

(Vibiznews - Commodity) - Pada akhir perdagangan di Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami peningkatan yang cukup signifikan (16/11). Harga minyak dunia naik didorong oleh indikator ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan sehingga mengalihkan sementara perhatian dari krisis utang zona euro.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Desember, berakhir di 99,37 dolar AS per barel, sebuah kenaikan 1,23 dolar AS dari tingkat penutupan Senin.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk Desember bertambah 50 sen menjadi menetap di 112,39 dolar AS setelah merosot lebih dari du dolar AS pada Senin.

Di akhir sesi, acuan kontrak berjangka New York telah mencapai 99,84 dolar AS, tingkat tertinggi sejak akhir Juli dan berada dalam bulatan tingkat 100 dolar AS.

Penjualan ritel AS naik 0,5 persen pada Oktober dari September, Departemen Perdagangan dilaporkan, melamporkan perkiraan.

Dan bank sentral melaporkan bahwa survei manufaktur Empire State menunjukkan bahwa kondisi membaik di negara bagian New York pada November, setelah lima bulan berturut-turut negatif.

Pasar khawatir bahwa Spanyol bisa bergabung dengan Yunani dan Italia mengalah pada ketidakstabilan keuangan zona euro.

Premi risiko utang Spanyol memecahkan rekor era euro pada Selasa di tengah kekhawatiran tentang defisit publik, peringatan yang jelas kepada pemerintah berikutnya hanya lima hari sebelum pemilihan umum.

Lihat Analisis Vibiz Research

Monday, November 14, 2011

Harga Kedelai Berjangka Menguat Sedikit; Pasokan Masih Terbatas

Selasa, 15 November 2011 09:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir perdagangan dini hari tadi di bursa CBOT harga kedelai berjangka mengalami kenaikan (15/11). Harga komoditas ini menguat meskipun turun dari posisi tertinggi harian yang sempat dicapai. Kenaikan tipis harga kedelai didorong oleh kondisi pasokan yang masih terbatas sehingga memicu kekhawatiran akan ketatnya pasokan.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak mengalami peningkatan sebesar 6 sen dan berakhir pada posisi 11.72 dolar per bushel. Sementara itu harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari 2012 tampak mengalami peningkatan tipis sebesar 2.75 sen dan ditutup pada posisi 11.7825 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Jagung Berjangka CBOT Berakhir Melemah oleh Tekanan Menguat Dolar AS

Selasa, 15 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka mengalami penurunan (15/11). Harga jagung melemah diserbu tekanan menguatnya dolar AS dan melemahnya harga minyak mentah.

Menguatnya dolar AS tadi malam terjadi akibat euro yang mengalami tekanan jual setelah imbal hasil obligasi Italia mengalami kenaikan. Menguatnya dolar menyebabkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya cenderung mengalami penurunan.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 5 sen dan ditutup pada posisi 6.3350 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 membukukan penurunan sebesar 4.5 sen dan ditutup pada posisi 6.4350 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Emas Melemah Disebabkan Menguatnya Dolar di Tengah Carut-marut Eropa

Selasa, 15 November 2011 08:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga emas mengalami penurunan (15/11). Harga ditutup melemah akibat menguatnya nilai tukar dolar AS. Kenaikan nilai tukar dolar juga didorong oleh kembali maraknya aksi beli terhadap asset safe haven di tengah kondisi Eropa yang masih carut-marut.

Imbal hasil obligasi bertenor 5 tahun di Italia mengalami peningkatan hingga mencapai 6.29% yang merupakan rekor tertingginya sejak bulan Juni 1997. Kondisi kenaikan imbal hasil obligasi di Italia ini merupakan sinyal bahwa krisis utang di Eropa masih sangat jauh dari penyelesaian.

Harga emas mengalami kenaikan. Harga emas berjangka tampak mengalami penurunan sebesar 9.70 dolar dan berakhir pada posisi 1778.40 dolar per troy ons. Harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0.6% dan ditutup pada posisi 1776.49 dolar per troy ons.

Lihat Analisis Vibiz Research

Harga Minyak Melempem oleh Kenaikan Imbal Hasil Obligasi Italia

Selasa, 15 November 2011 08:30 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan yang cukup signifikan (15/11). Melemahnya harga minyak mentah terjadi setelah imbal hasil obligasi Italia mengalami kenaikan pada lelang tadi malam. Hal ini merupakan sinyal bahwa harapan penyelesaian krisis utang Eropa dalam waktu singkat sangat sulit untuk diwujudkan.

Imbal hasil obligasi bertenor 5 tahun di Italia mengalami peningkatan hingga mencapai 6.29% yang merupakan rekor tertingginya sejak bulan Juni 1997. Harga minyak mentah sebelum kenaikan imbal hasil obligasi Italia sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi tertinggi sejak tanggal 26 Juli yaitu pada harga 99.69 dolar per barel.

Harga minyak mentah berjangka Nymex untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penutupan pada posisi 98.14 dolar per barel, membukukan penurunan sebesar 85 sen. Sepanjang tahun ini harga minyak mentah telah mengalami kenaikan sebesar 7.4%. Minggu lalu harga minyak mentah mengalami kenaikan untuk enam minggu berturut-turut, naik sebesar 5% secara mingguan.

Lihat Analisis Vibiz Research

Sunday, November 13, 2011

Harga Kakao Ditutup Stagnan di ICE, di NYSE Melemah

Senin, 14 November 2011 10:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures Sabtu dini hari lalu harga kakao berjangka tampak mengalami penutupan yang tidak berubah dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya (14/11). Harga kakao tampak mulai memasuki fase konsolidasi setelah sempat mengalami penurunan tajam pada beberapa sesi perdagangan sebelumnya.

Harga kakao sempat mengalami kenaikan tajam setelah kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa kembali mnyeruak. Pergerakan melemah harga komoditas ini mulai mereda setelah adanya kepastia-kepastian batu mengenai penyelesaian krisis utang Eropa, terutama setelah adanya kepastian mengenai pemerintahan baru di Italia dan Yunani.

Harga kakao berjangka untuk kontrak Maret 2012 di ICE Futures tampak ditutup stagnan di posisi 2559 dolar per ton. Minggu lalu harga kakao ini membukukan penurunan mingguan sebesar 6.3% yang merupakan penurunan terbesar dalam dua bulan. Harga kakao berjangka di bursa NYSE London tampak mengalami penurunan sebesar 8 poundsterling (0.5%) dan ditutup pada posisi 1575 poundsterling per ton.

Lihat Analisis Vibiz Research

Kopi Arabika Menguat; Estimasi Produksi Diturunkan

Senin, 14 November 2011 09:45 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures akhir minggu lalu harga kopi arabika berjangka membukukan kenaikan (14/11). Harga kopi membukukan peningkatan mingguan pertamanya dalam tiga minggu belakangan setelah kelompok industry menurunkan estimasi produksi kopi arabika global karena kondisi cuaca yang kurang baik telah mengakibatkan kerusakan tanaman dan penundaan panen.

Organisasi Kopi Internasional menurunkan proyeksi produksi global pada musim tanam ini menjadi 127.4 juta  kantong dari proyeksi sebelumnya sebesar 129.5 juta kantong. Curah hujan tinggi telah mengakibatkan kerusakan tanam kopi arabika di Indonesia dan Amerika Latin.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak mengalami kenaikan sebesar 1.7% dan ditutup pada posisi 2.373 dolar per pon. Sepanjang minggu lalu harga mengalami kenaikan mingguan sebesar 3.1%.

Ekspor kopi dari Brazil, produsen kopi terbesar di dunia, mengalami penurunan sebesar 12% di bulan Oktober lalu dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Lihat Analisis Vibiz Research