Monday, November 14, 2011

Jagung Berjangka CBOT Berakhir Melemah oleh Tekanan Menguat Dolar AS

Selasa, 15 November 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka mengalami penurunan (15/11). Harga jagung melemah diserbu tekanan menguatnya dolar AS dan melemahnya harga minyak mentah.

Menguatnya dolar AS tadi malam terjadi akibat euro yang mengalami tekanan jual setelah imbal hasil obligasi Italia mengalami kenaikan. Menguatnya dolar menyebabkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya cenderung mengalami penurunan.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 5 sen dan ditutup pada posisi 6.3350 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 membukukan penurunan sebesar 4.5 sen dan ditutup pada posisi 6.4350 dolar per bushel.

Lihat Analisis Vibiz Research

No comments: