Thursday, November 24, 2011

Harga Minyak Mentah Terpukul oleh Melorotnya Aktivitas Manufaktur China

Kamis, 24 November 2011 07:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan signifikan (24/11). Harga minyak jatuh pada akhir perdagangan karena para pedagang khawatir tentang kemerosotan aktivitas manufaktur di konsumen energi teratas global China, dan ketegangan baru atas dampak dari krisis utang negara zona euro.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari menyusut 1,88 dolar AS menjadi 107,15 dolar AS per barel.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk Januari, merosot 1,43 dolar AS menjadi 96,58 dolar AS.

Harga komoditas terus mendapat tekanan dari bangkitnya kembali dolar AS dan berlanjutnya penurunan selera risiko (risk appetite) dalam menghadapi memburuknya data ekonomi di Eropa. Harga minyak mentah tergelincir tajam meskipun data persediaan menunjukkan penarikan yang lebih besar dari yang diharapkan 6,2 juta barel.

Harga juga terpukul oleh penguatan nilai tukar dolar AS, yang membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Mata uang tunggal Eropa pada Rabu, jatuh terhadap dolar ke posisi terendah baru enam minggu, karena penjualan obligasi Jerman secara mengejutkan lemah, memperkuat kekhawatiran atas krisis utang negara zona euro.

Harga minyak telah meningkat pada awal minggu ini karena kekhawatiran bahwa pasar akan mengetat setelah negara-negara Barat memberlakukan sanksi-sanksi ekonomi kepada produsen minyak mentah Iran atas program nuklirnya.

No comments: