Senin, 28 November 2011 09:00 WIB
(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT akhir minggu lalu harga jagung tampak membukukan penurunan signifikan (28/11). Harga jagung berjangka terpukul seiring dengan mengecewakannya penjualan ekspor jagung dari AS.
Harga jagung melemah karena para investor memprediksi akan penurunan permintaan terhadap jagung dari AS. Kondisi ini menimbulkan tekanan signifikan pada harga komoditas ini. Lesunya sentiment terhadap ekonomi global turut memberikan tekanan pada harga komoditas ini.
Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami penurunan sebesar 6.25 sen dan ditutup pada posisi 5.8250 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak Maret 2012 mengalami penurunan sebesar 5.5 sen dan ditutup pada posisi 5.90 dolar per bushel.
Lihat Analisis Vibiz Research
No comments:
Post a Comment