Kamis, 24 November 2011 09:00 WIB
(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka mengalami penurunan signifikan (24/11). Harga jagung melemah dan mendekati level support kuat yang telah berhasil menahan penurunan harga jagung selama delapan bulan belakangan. Melemahnya harga jagung disebabkan oleh kenaikan nilai tukar dolar.
Dolar AS pada perdagangan tadi malam tampak mengalami peningkatan seiring dengan anjloknya euro. Menguatnya dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Kondisi ini menyebabkan permintaan terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar mengalami penurunan.
Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember membukukan penurunan sebesar 10.25 sen dan ditutup pada posisi 5.8875 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret tampak mengalami penurunan sebesar 10.25 sen dan ditutup dini hari tadi pada harga 5.9550 dolar per bushel.
No comments:
Post a Comment