Sunday, August 28, 2011

Harga Minyak Minggu Lalu Berakhir Naik Tipis; Badai Irene Makin Mengancam

Pada akhir perdagangan di bursa Nymex akhir minggu lalu harga minyak mentah mengalami peningkatan meskipun hanya sedikit saja (29/08). Harga minyak naik tipis didorong berita industri sedikit dan pidato tidak menjanjikan tentang prospek ekonomi AS dari ketua bank sentral Ben Bernanke, serta badai besar sedang melaju menuju pantai timur AS.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik tujuh sen menjadi 85,37 dolar AS per barel, tidak jauh dari posisi awal pekan ini.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk Oktober naik 74 sen menjadi mantap pada 111,36 dolar AS per barel.

Badai Irene kian mendekat menyerang pantai timur AS, termasuk kota New York dan wilayah di koridor timur laut di mana banyak kilang berada, juga tampak meninggalkan pedagang tak terpengaruh.

Sementara Bernanke dinilai mengecewakan dengan tidak memberikan petunjuk program stimulus baru ekonomi dalam pidato tahunan pada sebuah pertemuan para bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, pasar ditenangkan dengan pengumuman bahwa Fed akan memiliki dua hari pembicaraan tentang pilihan-pilihannya pada 20-21 September.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 80 – 90 dolar per barel.

Emas Kembali Ke Jalur Rekor di Akhir Pekan

Harga emas kembali menunjukan tren positifnya. Emas sempat mengalami pelemahan di awal pekan dan terperosok ke posisi 1725,71 dollar per troy ons. Namun di pertengahan pekan ini emas mulai rebound dan kembali ke tren positifnya. Kini, penguatan emas disokong oleh adanya kenaikan permintaan emas setelah pernyataan Gubernur Fed, Ben Bernanke semalam kurang memberikan keyakinan bagi pasar terhadap prospek ekonomi AS.

Emas spot naik sebesar 1,9% menjadi 1797,3 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1763,95 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1822,65 dollar per troy ons.

Naiknya harga emas juga diikuti oleh kenaikan komoditi logam lainnya seperti perak yang naik 0,5% menjadi 1826,9 dollar per troy ons, platinum naik 0,2% menjadi 1826,9 dollar per troy ons dan paladium naik 0,7% menjadi 758,1 dollar per troy ons.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga emas untuk pekan lalu diperkirakan akan masih berpotensi menciptakan rekor baru mengingat emas telah kembali ke tren positif ditengah kondisi fundamental ekonomi global belum stabil.

Minyak Menguat, Terstimulasi Pernyataan Bernanke

Pergerakan harga minyak mentah pada perdagangan tadi malam di bursa komoditi AS tercatat mengalami kenaikan. Naiknya pergerakan harga minyak mentah di sebabkan oleh dorongan pernyataan Gubernur Fed, Ben Bernanke yang menyatakan bahwa kondisi ekonomi AS masih memiliki prospek yang cukup baik dalam jangka panjang.

Ia menyatakan bahwa bayang-bayang ancaman krisis finansial masih terlalu dini. Rencana kebijakan pemberian stimulus ekonomi pun masih belum diperlukan dalam jangka pendek. Bernanke juga optimis bahwa ekonomi AS akan membaikan di awal tahun depan.

Minyak mentah berjangka untuk bulan Oktober mengalami kenaikan sebesar 7 sen menjadi 85,37 dollar per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent naik 0,7% menjadi 111,36 dollar per barel.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga minyak mentah diperkirakan akan masih berpeluang naik pekan depan dengan level support sebesar 82,9 dollar per barel dan level resistant sebesar 85,65 dollar per barel.

Friday, August 26, 2011

Harga Emas Lanjutkan Kenaikan, Fokus Tembus 1800 Dolar

Pada perdagangan di Asia hari ini harga emas mengalami pergerakan yang cenderung naik (26/08). Harga emas bergerak rebound setelah pada perdagangan tadi malam sempat mengalami penurunan tajam hingga mencapai posisi paling rendah dalam 2.5 minggu belakangan. Kembalinya aksi beli terhadap asset safe haven selamatnya harga emas.

Selama tiga hari harga emas mengalami penurunan tajam meskipun tampak sedikit terangkat pada perdagangan kemarin. Harga emas spot mengalami penurunan ke posisi 1700.04 dolar per troy ons pada perdagangan tadi malam yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 8 Agustus. Kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih membuat harga emas masih tertopang.

Harga emas spot mengalami kenaikan dan saat ini terpantau berada pada posisi 1777 dolar per troy ons. Harga emas tersebut mengalami kenaikan sebesar 4.9 dolar dari penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas masih akan cenderung mengalami koreksi lanjutan terbatas. Meski demikiankenaikan harga masih dimungkinkan karena saat ini pelaku pasar masih mencari aset safe haven. Diperkirakan harga emas akan kembali mencoba menembus level 1800 dolar.

Harga Minyak Mentah Mengarah ke Peningkatan Mingguan Pertama dalam 5 Minggu

Pada perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah tampak melemah meskipun masih mengarah kepada peningkatan mingguannya yang pertama dalam lima minggu belakangan (26/08). Harga minyak mentah bergerak dalam trend bullish meskipun sedang mengalami koreksi yang wajar.

Harga minyak mentah terangkat pada perdagangan minggu ini karena para investor mengharapkan bahwa Fed akan kembali meluncurkan stimulus untuk menggenjot ekonomi AS. Nanti malam Gubernur Fed Ben Bernanke akan mengumumkan apakah stimulus tahap ketiga benar-benar akan diadakan. Sementara itu badai Irene yang terjadi di Pantai Timur AS juga mulai menjadi factor pendorong kenaikan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Oktober mengalami penurunan sebesar 17 sen (0.2%) dan ditransaksikan pada posisi 85.13 dolar per barel. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 14 sen dan ditutup pada posisi 85.30 dolar per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 80 – 90 dolar per barel.

Harga Kopi Bergerak Bullish Didorong Kondisi Pasokan yang Masih Lesu

Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika tampak kembali membukukan kenaikan yang cukup signifikan (26/08). Harga kopi arabika makin menguat didorong oleh kondisi fundamental pasokan yang masih lesu.

Harga kopi arabika sebelumnya tampak mengalami koreksi yang cukup beralasan setelah mengalami kenaikan yang cukup solid selama beberapa sesi belakangan. Tampaknya kondisi fundamental kopi arabika yang masih menunjukkan pasokan ketat telah memberikan support bagi komoditas ini.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami peningkatan sebesar 1.75 sen (0.64%) dan ditutup pada posisi 2.7550 dolar per pon. Kontrak Desember merupakan kontrak kopi arabika paling aktif saat ini.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 2.4 – 2.8 dolar per pon.

Masih Solidnya Pasokan dari India Perkuat Penurunan Harga Gula

Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka kembali membukukan penurunan yang cukup signifikan (26/08). Lesunya harga komoditas ini terjadi untuk dua hari berturut-turut dan didorong oleh sinyal bahwa ekspor di India akan mengalami peningkatan sehingga menurunkan ketegangan mengenai pengetatan pasokan gula global.

Pasokan gula dari India diperkirakan akan melebihi permintaan sebesar 4 juta metric ton pada musim 2011-2012. Ekspor dari Negara ini diperkirakan akan sangat besar. Pada tanggal 12 Agustus lalu otoritas ekspor India menyatakan akan mengijinkan peningkatan ekspor sebesar 25% dari level yang sebelumnya disepakati.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Oktober tampak kembali terseret melemah. Dini hari tadi harga gula kontrak paling aktif tersebut mengalami penurunan sebesar 0.52 sen (1.72%) dan ditutup pada posisi 29.66 sen per pon.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga gula akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 26 – 29 sen per pon.

Wednesday, August 24, 2011

Harga Emas Sesi Asia Konsolidasi, Kemungkinan Naik Masih Terbuka

Pada perdagangan siang ini harga emas tampak masih cenderung stabil dan mengalami konsolidasi wajar setelah selama dua hari berturut-turut anjlok sebesar 7% (25/08). Harga emas bergerak di kisaran positif-negatif hari ini dan cenderung berada di posisi stabil dibandingkan penutupan perdagangan dini hari tadi.

Harga emas berpotensi untuk bergerak rebound setelah membukukan penurunan terbesar sejak bulan Februari 2010 pada perdagangan tadi malam. Para investor masih mencari asset yang safe haven di tengah kondisi pasar keuangan global yang masih dipenuhi ketidakpastian.

Harga emas mengalami penurunan tajam lebih dari 100 dolar pada perdagangan tadi malam di tengah harapan bahwa kondisi pasar keuangan akan mulai stabil. Permintaan terhadap safe haven turun tajam juga dipicu oleh menguatnya nilai tukar dolar AS.

Pada hari ini harga emas spot tampak berada pada posisi 1753.50 dolar per troy ons, mengalami penurunan tipis 1.8 dolar dari penutupan perdagangan dini hari tadi. Harga emas spot hari ini telah mengalami pergerakan pada kisaran 1742.90 – 1766.40 dolar per troy ons.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas masih akan cenderung mengalami koreksi lanjutan terbatas. Meski demikiankenaikan harga masih dimungkinkan karena saat ini pelaku pasar masih mencari aset safe haven. Diperkirakan harga emas akan kembali mencoba menembus level 1800 dolar.

Harga Minyak Mentah Melemah Sedikit; Pasar Tunggu Pengumuman Fed

Pada perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah mengalami pergerakan yang cenderung stabil (25/08). Harga minyak mentah melemah tipis dan masih berada pada kisaran terendah dalam dua hari belakangan. Trend harga minyak tampak masih belum menunjukkan arahan yang jelas dan saat ini sentiment negative masih cenderung mendominasi.

Pasar tampaknya mulai keluar dari sentimen menguat harga minyak mentah berupa penurunan pasokan mingguan di AS. Kondisi ekonomi yang cukup solid setelah data order durable goods dan harga rumah mengalami kenaikan juga cenderung diabaikan. Pasar kembali focus kepada kondisi riil ekonomi AS yang terbelit krisis anggaran dan tingkat pengangguran yang tinggi.

Harga minyak mentah berada dalam kondisi stabil karena pasar menantikan pengumuman kebijakan moneter AS dari bank sentral Fed. Diharapkan Fed akan kembali meluncurkan paket stimulus tahap ketiga.

Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Oktober mengalami penurunan sebesar 1 sen dan ditransaksikan pada posisi 85.15 dolar per barel. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan sebesar 28 sen dan ditutup pada posisi 85.16 dolar per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 80 – 90 dolar per barel.

Kedelai Berjangka Ditutup Turun Tersandung Menguatnya Dolar

Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai mengalami pergerakan yang cenderung melemah (25/08). Harga kedelai sempat mengalami kenaikan yang cukup tajam pada perdagangan tadi malam, akan tetapi tekanan jual di pasar setelah dolar mengalami kenaikan menjadikan harga ditutup cenderung stabil.

Dolar tadi malam terangkat oleh harapan bahwa Fed akan meluncurkan stimulus tahap ketiga untuk menggenjot ekonomi dalam negeri. Menguatnya dolar menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar cenderung lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaan atas komoditas tersebut melemah.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan September tampak mengalami penurunan sebesar 3 sen dan berakhir pada posisi 13.8650 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak mengalami penurunan sebesar 3.75 sen dan berakhir pada posisi 13.9350 dolar per bushel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kedelai akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 13 – 14 dolar per bushel.

Tuesday, August 23, 2011

Harga Emas Terbanting Aksi Ambil Untung Setelah Cetak Rekor Baru

Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga emas mengalami penurunan tajam akibat aksi ambil untung (24/08). Emas sempat kembali memecahkan rekor melampaui 1.900 dolar AS per troy ons karena investor berlindung dari berlanjutnya kekhawatiran tentang resesi global baru dan krisis utang pemerintah zona euro.

Pada awal jam perdagangan Asia, logam mulia - yang banyak dianggap sebagai safe haven (tempat berlindung yang aman) pada saat gejolak ekonomi - meroket setinggi 1.913,50 dolar AS. Harga mundur kembali menjadi 1.870 dolar AS dalam transaksi sore di London.
Harga emas berjangka Nymex untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan tajam sebesar 30.60 dolar (1.6%) dan ditutup pada posisi 1661.30 dolar per troy ons.

Ada sejumlah faktor - termasuk tingkat persediaan, permintaan musiman yang lemah dan profit taking - yang dapat memicu singkat harga bergerak turun.

Barclays Capital memperkirakan bahwa emas akan mencapai rata-rata 1.725 dolar AS di kuartal ketiga dan 1.875 dolar AS pada kuartal keempat, serta 2.000 dolar AS per troy ons pada 2012.

Dalam beberapa pekan dan bulan terakhir, emas telah memecahkan serangkaian puncak bersejarah di tengah meningkatnya kekhawatiran ekonomi.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas masih akan cenderung berada dalam trend bullish. Kenaikan harga masih dimungkinkan karena saat ini pelaku pasar masih mencari aset safe haven. Diperkirakan harga emas akan kembali mencoba menembus level 1900 dolar.baca selengkapnya..

Minyak Mentah Naik Dipicu Harapan Stimulus QE3

Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami kenaikan yang signifikan (24/08). Harga minyak naik karena  terangkat oleh keuntungan di pasar keuangan atas harapan stimulus baru ekonomi AS dan karena pedagang memantau krisis di negara kaya minyak Libya.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 1,02 dolar AS menjadi ditutup pada 85,44 dolar AS per barel.

Dalam perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober menetap di 109,31 dolar AS per barel, naik 95 sen dari penutupan Senin.

Investor tampaknya optimistis bahwa Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke akan mengungkapkan langkah baru untuk memulai mendorong ekonomi yang melambat dalam pidatonya pada Jumat.

Kenaikan harga minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar, lebih baik dari perkiraan data manufaktur China dan janji Fed bulan ini untuk mempertahankan  tingkat suku bunga ultra-rendah selama dua tahun lagi.

Spekulasi bahwa Fed bisa memulai pelonggaran kuantitatif babak ketiga, setelah mengakhiri program  QE2 senilai 600 miliar dolar AS  pada Juni, menekan dolar. Sebuah dolar lemah membantu membuat komoditi yang dihargakan dalam dolar lebih menarik bagi para pembeli yang menggunakan mata uang kuat.

Minyak juga diuntungkan dari rebound di pasar ekuitas karena kekhawatiran sedikit berkurang tentang masalah utang AS dan Eropa serta ekonomi global yang lesu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 80 – 90 dolar per barel.baca selengkapnya..

Monday, August 22, 2011

Kopi Arabika Terkoreksi Setelah Minggu Lalu Naik 11%


Selasa, 23 Agustus 2011 09:40 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika membukukan penurunan yang cukup signifikan (23/08). Harga kopi arabika melemah setelah sempat mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan sebelumnya didorong oleh kondisi fundamental pasokan yang masih lesu.

Harga kakao tampak mengalami koreksi yang cukup beralasan setelah mengalami kenaikan yang cukup solid selama beberapa sesi belakangan. Tampaknya kondisi fundamental kakao yang masih menunjukkan pasokan ketat telah memberikan support bagi komoditas ini.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan sebesar 1.5 sen (0.6%) dan ditutup pada posisi 2.6835 dolar per pon. Minggu lalu harga kopi arabika mengalami peningkatan sebesar 11%, kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Juni 2010.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 2.4 – 2.8 dolar per pon.Baca Selengkapnya

Harga Kakao Berjangka Lanjutkan Rally oleh Kekhawatiran Cuaca di Pantai Gading


Selasa, 23 Agustus 2011 09:15 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kakao berjangka kembali melanjutkan rally panjangnya (23/08). Harga kakao berjangka mengalami peningkatan untuk tujuh kali dalam delapan sesi belakangan di tengah kekhawatiran bahwa cuaca yang dingin dan kering akan menurunkan hasil panen kakao di Pantai Gading, produsen utama kakao dunia.

Petani kakao di Pantai Gading akan mulai memanen kakao pada bulan Oktober mendatang dan dibutuhkan cuaca yang panas dan hujan yang cukup untuk mencapai kondisi tanaman yang optimal. Akan tetapi hingga saat ini cuaca yang terjadi justru kering dan dingin. Meskipun demikian diperkirakan output kakao dari Pantai Gading akan mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu.

Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami peningkatan sebesar 41 dolar (1.4%) dan ditutup pada posisi 3045 dolar per metric ton. Harga komoditas ini sempat menyentuh level 3053 dolar per metric ton yang merupakan posisi harga tertinggi sejak tanggal 17 Agustus lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kakao akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 2700 - 3000 dolar per ton.Baca Selengkapnya..

Harga Kedelai Menguat; Kekhawatiran Ketatnya Pasokan Masih Tinggi


Selasa, 23 Agustus 2011 09:00 WIB

(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka mengalami kenaikan yang signifikan (23/08). Harga kedelai menguat ke posisi tertinggi dalam 10 minggu di tengah spekulasi bahwa curah hujan yang mulai turun di kawasan penanaman kedelai tidak akan mampu meningkatkan potensi panen jagung di AS.

Sebelumnya ladang-ladang kedelai di AS mengalami kekeringan parah yang mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan terhadap tanaman kedelai. Curah hujan yang baru mulai turun diragukan akan dapat membantu menurunkan dampak dari kerusakan tersebut. Curah hujan yang mulai terjadi juga hanya menyirami kurang lebih 35% area yang terkena dampak kekeringan.

Harga kedelai tampak makin kuat seiring kekhawatiran penurunan yield dan terbatasnya pasokan. Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak mengalami 16.75 sen (1.2%) dan ditutup pada posisi 13.8525 dolar per bushel. Pada perdagangan tadi malam harga jagung sempat mengalami peningkatan ke posisi 13.885 dolar per bushel yang merupakan harga tertinggi sejak tanggal 27 Juli lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kedelai akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 13 – 14 dolar per bushel.Baca Selengkapnya..

Wednesday, August 10, 2011

Emas Masih Berkilau Meski Bergerak Lamban

Rabu, 10 Agustus 2011 19:30 WIB
(Vibiznews - Commodity) - Emas pada perdagangan malam hari ini (10/8) tercatat mengalami kenaikan dan terus menunjukan rekor baru. Kenaikan emas masih terjadi meski tidak sekencang sebelumnya. Sentimen masih adanya kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian AS mengingat bayang-bayang penurunan rating kredit dan penurunan performa perekonomian di kuartal ketiga.

Emas spot meningkat 0,8% menjadi 1754,55 dollar per troy ons dengan level support sebesar 1736,8 dollar per troy ons dan level resistant 1767,82 dollar per troy ons.

Naiknya pergerakan emas turut diikuti oleh perak yang meningkat 1,6% menjadi 38,16 dollar per troy ons dan paladium naik 0,8% menjadi 746,75 dollar per troy ons.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga emas diperkirakan akan masih berpeluang naik kembali meski tidak terlalu signifikan mengingat mayoritas bursa saham global hari ini meningkat.read more...

Minyak Meningkat Jelang Rilis Data Persediaan Minyak AS

Rabu, 10 Agustus 2011 19:00 WIB
(Vibiznews - Commodity) - Pergerakan harga minyak mentah pada perdagangan malam hari ini (10/8) masih menunjukan kenaikan. Sinyalemen rebound terus terjadi seiring dengan kenaikan mayoritas bursa saham global akibat adanya imbas pernyataan Fed yang akan mengeluarkan kebijakan terhadap pemulihan ekonomi dan mencegah ancman krisis.

Disaat yang bersamaan, sentimen positif juga datang dari spekulasi mengenai kenaikan jumlah persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu yang diperkirakan akan turun sebesar 5,21 juta barel.

Minyak mentah berjangka mengalami kenaikan sebesar 4,54% menjadi 82,9 dollar per barel. Sedangkan minyak mentah jenis Brent naik 3,8% menjadi 106,45 dollar per barel.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan minyak mentah diperkirakan akan masih berpeluang naik dengan level support sebesar 80,63 dollar per barel dan level resistant sebesar 82,96 dollar per barel.read more...

Sunday, August 7, 2011

Minyak Mentah Rebound Dibantu Data Pekerja Baru di AS


Minggu, 07 Agustus 2011 09:12 WIB
Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex Sabtu dini hari harga minyak mentah mengalami peningkatan tipis (07/08). Harga minyak global sempat turun tajam tapi kemudian pulih karena kekhawatiran ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat yang menyelimuti pasar berkurang.baca selengkapnya..

Minyak Loyo, Terhantam Ancaman Krisis Global


Jumat, 05 Agustus 2011 16:29 WIB
Pergerakan harga minyak mentah untuk sore hari ini (5/8) tercatat mengalami penurunan. Minyak terus menurun setelah mayoritas bursa saham global tak terkecuali bursa AS mengalami pelemahan yang cukup dalam. Investor rupanya sedang dihadapkan pada kekhawatiran mengenai negatifnya kondisi perekonomian global.

Sektor finansial dan sektor riil menjadi fokus mengingat kedua hal tersebut bersamaan menjadi tolak ukur kekuatan ekonomi global ditengah bayang-bayang penurunan rating kredit dan anjlok baca selengkapnya..

Thursday, August 4, 2011

Diliputi Kerugian di Pasar Saham, Investor Jual Emas

Jumat, 05 Agustus 2011 08:45 WIB

Harga emas berjangka pada akhir perdagangan dini hari tadi di bursa Nymex mengalami anjlok tajam (05/08). Harga emas anjlok setelah tadi malam sempat mencetak rekor tertinggi seiring dengan aksi jual yang dilakukan oleh para investor. Para pelaku pasar menjual emas untuk menutupi kerugian yang mereka alami di pasar saham.

Harga Minyak Terpuruk Jauh ke Bawah 90 Dolar

Jumat, 05 Agustus 2011 08:30 WIB

Pada perdagangan di bursa Nymex yang ditutup dini hari tadi harga minyak mentah tampak mengalami penurunan tajam (05/08). Harga minyak mentah anjlok ke level paling rendah dalam lima minggu dan menghapuskan seluruh kenaikannya yang terjadi pada tahun 2011 ini. Melemahnya harga minyak mentah didorong oleh kekhawatiran bahwa ekonomi di AS mulai bergerak dalam momentum melemah...baca selengkapnya

Emas Bergerak Naik, Ekspektasi Penurunan Ekonomi AS

Kamis, 04 Agustus 2011 16:40 WIB
Harga emas untuk perdagangan sore hari ini (4/8) tercatat mengalami kenaikan lagi. Emas semakin melambung setelah perdagangan saham global pada hari ini mayoritas mengalami negatif. Ekspektasi penurunan ekonomi AS semakin menjadi dan bayang-bayang penurunan rating kredit masih cukup kental dibawah penurunan data sektor manufaktur dan non manufaktur.

Emas spot meningkat sebesar 1,3% menjadi 1666,3 dollar per troy ons atau merupakan level rekor berikutnya untuk perdagangan hari ini. Tahun ini...baca selengkapnya

Jagung Melemah, Imbas Penurunan ISM Non Manufaktur AS

Kamis, 04 Agustus 2011 12:20 WIB
Pergerakan harga jagung pada siang hari ini (4/8) terpantau mengalami penurunan setelah kemarin sempat menguat. Turunnya pergerakan jagung kali ini disebabkan oleh imbas turunnya data ISM non manufaktur AS yang dirilis semalam yang mendatangkan sentimen negatif terhadap sektor pertanian AS selama bulan Juli lalu.

Disisi lain, pelemahan harga jagung juga dipicu oleh adanya situasi kondusif dari segi cuaca di beberapa negara bagian di AS seperti di Colorado dan Ohio yang memberikan peluang naik.


Harga Minyak Mentah Rebound oleh Harapan Stimulus Lanjutan Fed

Kamis, 04 Agustus 2011 12:00 WIB
Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah mengalami peningkatan setelah sempat anjlok ke level terendah dalam lima minggu belakangan (04/08). Harga minyak mentah terangkat di tengah spekulasi bahwa Fed akan kembali meluncurkan stimulus untuk mengatasi melambatnya pertumbuhan ekonomi di AS.


Kedelai CBOT Bergerak Melemah oleh Kekhawatiran Langkanya Permintaan

Kamis, 04 Agustus 2011 10:00 WIB
Pada akhir perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka tampak mengalami penurunan (04/08). Berakhirnya harga kedelai berjangka di teritori negative didorong oleh kekhawatiran bahwa penurunan pengeluaran oleh pemerintah AS akan menurunkan permintaan terhadap konsumsi bahan pangan termasuk kedelai.


Wednesday, August 3, 2011

Harga Minyak Mentah Makin Jeblok, Support Selanjutnya di 90 Dolar

Kamis, 04 Agustus 2011 06:35 WIB
Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah anjlok ke posisi paling rendah dalam lima minggu belakangan di tengah kekhawatiran bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi di AS akan mengakibatkan turunnya permintaan minyak mentah di negara tersebut. (04/08)


Minyak Terus Loyo, Turunnya Daya Beli Konsumen AS

Rabu, 03 Agustus 2011 16:20 WIB
Pergerakan harga minyak mentah untuk sore hari ini (3/8) terpantau masih mengalami penurunan. Harga minyak terus melemah seiring dengan negatifnya kondisi fundamental ekonomi global dan pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia pada hari ini. Investor rupanya tidak berani mengambil resiko mengingat buruknya data ekonomi AS yang dirilis akhir-akhir ini.

Spekulasi mengenai penurunan performa ekonomi AS di kuartal kedua semakin kental seiring dengan melemahnya data konsumen berupa data penda


Jagung Berjangka Meningkat, Produksi Jagung AS Menurun

Rabu, 03 Agustus 2011 16:10 WIB
Harga jagung pada perdagangan sore hari ini (3/8) tercatat mengalami kenaikan oleh sokongan laporan Departemen Pertanian AS yang mengabarkan bahwa produksi jagung AS sampai dengan bulan Juli sebesar 13 miliar bushel. Level tersebut lebih rendah dibandingkat prediksi sebelumnya yang memperkirakan bahwa produksi jagung sampai dengan bulan Juli diperkirakan akan menyentuh level 13,47 miliar bushel.

Tuesday, August 2, 2011

Emas Rebound Ditengah Negatifnya Fundamental Ekonomi Global

Selasa, 02 Agustus 2011 15:20 WIB
Harga minyak mentah pada perdagangan sore hari ini (2/8) tercatat mengalami kenaikan. Setelah kemarin sempat mengalami konsolidasi, pergerakan harga emas kembali rebound perlahan. Kenaikan harga emas dipicu oleh adanya kenaikan permintaan akibat melonjaknya sentimen safe haven yang dimiliki oleh emas ditengah negatifnya kondisi fundamental ekonomi global.

Melemahnya data manufaktur China dan AS memberikan sentimen negatif bagi sektor riil terlebih lagi bagi ekonomi AS yang dihadapkan pada up.


Laju Kenaikan Emas Bak Roket yang Sulit Dihentikan

Selasa, 02 Agustus 2011 13:00 WIB
Pada perdagangan elektronik hari ini tampak harga emas kembali mengalami kenaikan dan berpotensi untuk mengetes rekor tertinggi (02/08). Harga emas menguat masih ditopang oleh kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi di AS akan melambat. Hal ini membayangi sentiment positif dari disepakatinya rencana peningkatan batas atas utang di AS. Asset safe haven masih menjadi investasi yang diminati oleh para investor.


Monday, August 1, 2011

Minyak Mentah Gagal Rebound, Masih Terpana oleh Melambatnya Pertumbuhan GDP AS

Selasa, 02 Agustus 2011 12:00 WIB
Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah tampak mengalami pergerakan yang masih berada di kisaran terendah dalam lebih dari satu bulan belakangan (02/08). Harga minyak mentah melemah di tengah sinyal bahwa ekonomi AS mengalami pertumbuhan melambat setelah data pertumbuhan ekonomi disusul kinerja manufaktur tampak mengalami penurunan.


Tergerusnya Harga Emas Dipicu Optimisme Penyelesaian Kisruh Kesepakatan Utang AS

Selasa, 02 Agustus 2011 08:30 WIB
Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi tampak harga emas mengalami penurunan yang cukup signifikan (02/08). Harga emas tergerus di tengah optimism bahwa kongres akan mengesahkan peningkatan batas atas utang di AS dan mencegah kemungkinan terjadinya gagal bayar.

Senin, 1 Agustus 2011

Minyak Mentah Naik oleh Optimisme Kondisi Hutang AS
Senin, 01 Agustus 2011 16:20 WIB
Pada perdagangan sore hari ini (1/8), harga minyak mentah terpantau mengalami peningkatan. Tren positif rupanya tetap terjaga ditengah kondusifnya perdagangan global akibat imbas dari kenaikan mayoritas bursa global dan sentimen dari disepakatinya kebijakan batas atas hutang AS yang semalam disahkan oleh parlemen dan pemerintah AS.

Disisi lain, penguatan minyak juga dipicu oleh masih adanya optimisme terhadap data sektor manufaktur China yang untuk bulan Juli lalu turun tipis dan mengalahkan

sumber : www.vibiznews.com