Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka kembali membukukan penurunan yang cukup signifikan (26/08). Lesunya harga komoditas ini terjadi untuk dua hari berturut-turut dan didorong oleh sinyal bahwa ekspor di India akan mengalami peningkatan sehingga menurunkan ketegangan mengenai pengetatan pasokan gula global.
Pasokan gula dari India diperkirakan akan melebihi permintaan sebesar 4 juta metric ton pada musim 2011-2012. Ekspor dari Negara ini diperkirakan akan sangat besar. Pada tanggal 12 Agustus lalu otoritas ekspor India menyatakan akan mengijinkan peningkatan ekspor sebesar 25% dari level yang sebelumnya disepakati.
Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Oktober tampak kembali terseret melemah. Dini hari tadi harga gula kontrak paling aktif tersebut mengalami penurunan sebesar 0.52 sen (1.72%) dan ditutup pada posisi 29.66 sen per pon.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga gula akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 26 – 29 sen per pon.
No comments:
Post a Comment