Sunday, August 28, 2011

Harga Minyak Minggu Lalu Berakhir Naik Tipis; Badai Irene Makin Mengancam

Pada akhir perdagangan di bursa Nymex akhir minggu lalu harga minyak mentah mengalami peningkatan meskipun hanya sedikit saja (29/08). Harga minyak naik tipis didorong berita industri sedikit dan pidato tidak menjanjikan tentang prospek ekonomi AS dari ketua bank sentral Ben Bernanke, serta badai besar sedang melaju menuju pantai timur AS.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik tujuh sen menjadi 85,37 dolar AS per barel, tidak jauh dari posisi awal pekan ini.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk Oktober naik 74 sen menjadi mantap pada 111,36 dolar AS per barel.

Badai Irene kian mendekat menyerang pantai timur AS, termasuk kota New York dan wilayah di koridor timur laut di mana banyak kilang berada, juga tampak meninggalkan pedagang tak terpengaruh.

Sementara Bernanke dinilai mengecewakan dengan tidak memberikan petunjuk program stimulus baru ekonomi dalam pidato tahunan pada sebuah pertemuan para bankir bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, pasar ditenangkan dengan pengumuman bahwa Fed akan memiliki dua hari pembicaraan tentang pilihan-pilihannya pada 20-21 September.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 80 – 90 dolar per barel.

No comments: