Pada perdagangan di Asia hari ini harga minyak mentah mengalami pergerakan yang cenderung stabil (25/08). Harga minyak mentah melemah tipis dan masih berada pada kisaran terendah dalam dua hari belakangan. Trend harga minyak tampak masih belum menunjukkan arahan yang jelas dan saat ini sentiment negative masih cenderung mendominasi.
Pasar tampaknya mulai keluar dari sentimen menguat harga minyak mentah berupa penurunan pasokan mingguan di AS. Kondisi ekonomi yang cukup solid setelah data order durable goods dan harga rumah mengalami kenaikan juga cenderung diabaikan. Pasar kembali focus kepada kondisi riil ekonomi AS yang terbelit krisis anggaran dan tingkat pengangguran yang tinggi.
Harga minyak mentah berada dalam kondisi stabil karena pasar menantikan pengumuman kebijakan moneter AS dari bank sentral Fed. Diharapkan Fed akan kembali meluncurkan paket stimulus tahap ketiga.
Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Oktober mengalami penurunan sebesar 1 sen dan ditransaksikan pada posisi 85.15 dolar per barel. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan sebesar 28 sen dan ditutup pada posisi 85.16 dolar per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 80 – 90 dolar per barel.
No comments:
Post a Comment