Monday, September 26, 2011

Kedelai Berjangka Berakhir Minggu Negatif Imbas Lesunya Outlook Ekonomi

Senin, 26 September 2011 09:15 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT Sabtu dini hari lalu harga kedelai berjangka membukukan penurunan lanjutan (26/09). Anjloknya harga kedelai tersebut didorong oleh kekhawatiran yang makin besar bahwa melambatnya ekonomi akan mengakibatkan turunnya permintaan terhadap komoditas ini.

Penurunan harga kedelai tadi malam turut dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas-komoditas lainnya. Seluruh 24 jenis komoditas yang terdapat dalam The Standard & Poor’s GSCI Index terpantau mengalami penurunan, dipimpin oleh komoditas perak, tembaga dan minyak mentah. Anjloknya komoditas turut dipercepat dengan menguatnya dolar AS.

Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak mengalami penurunan sebesar 25 sen dan ditutup pada posisi 12.58 dolar per bushel. Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari 2012 mengalami penurunan sebesar 25.25 sen dan berakhir pada posisi 12.69 dolar per bushel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kedelai akan cenderung masih mengikuti progress penyelesaian krisis keuangan di Eropa. Sementara itu faktor fundamental juga turut memegang peranan penting dalam menentukan arah pergerakan komoditas. Harga kedelai akan menemui level support – resistance pada kisaran 12 – 13 dolar.

No comments: