Tuesday, October 27, 2009

Harga Emas Naik Setelah Anjlok Malam Tadi

(VibiznewsCommodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini tampak harga emas berjangka mengalami pergerakan yang cenderung stabil stabil dari penutupan perdagangannya dini hari tadi (23/10). Harga emas masih bergerak di kisaran 1040-an dolar pertroy ons setelah pada perdagangan sebelumnya membukukan penurunan yang cukup signifikan.

Harga emas pada perdagangan hari ini cenderung tampak berada dalam fase konsolidasi. Harga emas bergerak konsolidasi setelah membukukan penurunan tajam pada penutupan perdagangan malam tadi. Hari ini tampak nilai tukar dolar cenderung mengalami kenaikan. Sementara itu minimnya pembelian fisik emas juga turut memperlambat rally yang sempat terjadi.

Pada perdagangan hari ini harga emas spot tampak mengalami peningkatan sebesar 0.4% dan diperdagangkan pada harga 1041.60 dolar per troy ons. Sementara itu harga emas berjangka untuk kontrak bulan Desember tampak membukukan penurunan sebesar 40 sen dari posisi penutupan dan saat ini dperdagangkan pada posisi 1042.40 dolar per troy ons.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa kondisi harga emas saat ini akan cenderung berkonsolidasi. setelah mencapai rekor tertingginya kemungkinan emas akan cenderung koreksi sebentar sebelum kembali menentukan arah. Untuk sementara emas masih akan menemui resisitance di level 1075 dolar. Support akan ditemui di posisi 1000 dolar.

sumber : http://vibiznews.com

Tuesday, October 13, 2009

OPEC Naikkan Proyeksi Konsumsi, Minyak Melesat

(VibiznewsCommodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi tampak harga minyak mentah mengalami peningkatan yang signifikan (14/10). Harga minyak mentah menguat setelah OPEC meningkatkan proyeksi konsumsi minyak mentah global untuk tahun 2010 mendatang. Sementara itu masih melemahnya dolar AS turut menjadi “bensin” yang membakar trend menguat harga minyak mentah.

Pada perdagangan malam tadi harga minyak mentah berjangka Nymex tampak membukukan kenaikan sebesar 1.2% setelah OPEC menaikkan proyeksi konsumsi minyak mentah global di tahun 2010. Sementara itu tampak dolar AS makin melempem terhadap euro dan mengalami penurunan ke level terendahnya sejak bulan Agustus 2008.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi tampak harga minyak mentah Nymex untuk kontrak bulan November mengalami peningkatan sebesar 88 sen dan ditutup pada posisi 74.15 dolar per barel. Harga penutupan minyak mentah ini adalah yang terbesar sejak tanggal 24 Agustus lalu. Sejak awal tahun lalu harga minyak mentah telah mengalami kenaikan sebesar 68%.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa peningkatan harga minyak masih berpotensi untuk berbalik arah. Tampaknya untuk saat ini trend bullish minyak belum akan menjadi hal yang berkesinambungan. Untuk saat ini harga minyak mentah masih akan mengetes level support – resistance pada kisaran 65 – 75 dolar per barel.

sumber: vibiznews.com

Emas Berkilau Cemerlang; Tembus Level $1.065

(Vibiznews - Commodity) - Harga emas pada perdagangan malam hari ini (13/10) kembali menunjukan level yang signifikan. Kisaran harga emas kini telah sukses menembus level 1.065 dollar per troy ons. Menguatnya kembali harga emas tidak terlepas oleh melemahnya pergerakan dollar terhadap euro pada malam ini.

Faktor lainnya yang membuat harga emas mengalami peningkatan ialah naiknya permintaan terhadap barang-barang perhiasan menjelang akhir tahun dan hari Natal nanti.

Euro saat ini berada pada posisi 1.4862 dollar, dengan level support sebesar 1.4760 dollar dan level resistant sebesar 1.4871 dollar. Sedangkan harga emas saat ini berada pada posisi 1065,70 dollar per troy ons, dengan level support sebesar 1050,00 dollar per troy ons dan level resistant sebesar 1068,50 dollar per troy ons.

Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan harga emas masih mungkin untuk mengalami peningkatan ke level yang lebih tinggi. Membaiknya data ekonomi Eropa diperkirakan akan semakin menekan pergerakan dollar yang akan berimbas kepada naiknya permintan akan emas.

sumber: vibiznews.com

Harga Emas Melemah oleh Aksi Ambil Untung

(VibiznewsCommodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini tampak harga emas mengalami penurunan (13/10). Harga emas melemah di dalam fase konsolidasi karena para investor memilih untuk melakukan aksi ambil untung setelah pada perdagangan malam tadi harga emas sempat mendekati level rekor tertingginya.

Para investor memilih untuk wait-and-see karena minggu ini beberapa perusahaan ternama di AS akan merilis data laporan keuangannya. Kondisi ini menyebabkan ketidakpastian kembali terjadi meskipun sebagian besar mengharapkan bahwa laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar di AS ini akan menunjukkan kondisi yang baik.

Pada perdagangan hari ini tampak harga emas spot mengalami penurunan sebesar 0.1% dan diperdagangkan pada harga 1054.50 dolar per troy ons. Sementara itu harga emas berjangka Nymex untuk kontrak bulan Desember tampak mengalami peurunan sebesar 0.2% dan saat ini terpantau berada pada posisi 1055.60 dolar per troy ons.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa kondisi harga emas saat ini akan cenderung berkonsolidasi. setelah mencapai rekor tertingginya kemungkinan emas akan cenderung koreksi sebentar sebelum kembali menentukan arah. Untuk sementara emas masih akan menemui resisitance di level 1065 dolar. Support akan ditemui di posisi 1000 dolar.

sumber: vibiznews.com

Minyak Mentah Terkoreksi Setelah Rally ke Level Tertinggi dalam 7 Minggu

(Vibiznews Commodity) – Pada perdagangan elektronik hari ini tampak harga minyak mentah mengalami penurunan yang cukup besar (13/10). Harga minyak mentah melemah setelah mencapai harga tertingginya dalam tujuh minggu belakangan. Tampaknya permintaan belum akan cukup kuat untuk mempertahankan rally harga minyak mentah yang terjadi pada perdagangan malam tadi.

Pada perdagangan malam tadi harga minyak mentah membukukan kenaikan tajam sebesar 2.1%. Naiknya harga minyak mentah tersebut merupakan imbas dari cuaca dingin yang mulai datang ke beberapa kawasan AS. Kondisi ini menimbulkan kenaikan permintaan bahan bakar termasuk minyak pemanas ruangan.

Pada perdagangan elektronik hari ini harga minyak mentah Nymex untuk kontrak bulan November tampak mengalami penurunan sebesar 44 sen (0.6%) dan ditransaksikan pada posisi 72.83 dolar per barel. Pada perdagangan malam tadi harga minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 1.50 dolar dan ditutup pada posisi 73.27 dolar per barel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa peningkatan harga minyak masih berpotensi untuk berbalik arah. Tampaknya untuk saat ini trend bullish minyak belum akan menjadi hal yang berkesinambungan. Untuk saat ini harga minyak mentah masih akan mengetes level support – resistance pada kisaran 65 – 75 dolar per barel.

sumber: vibiznews.com

Jagung CBOT Menguat di Tengah Turunnya Dolar AS

(VibiznewsCommodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi tampak harga jagung berjangka mengalami peningkatan (13/10). Harga jagung berjangka CBOT menguat tajam di tengah maraknya aksi pembelian teknikal yang dilakuka oleh para pelaku pasar. Kondisi ini terjadi dipicu oleh melemahnya nilai tukar dolar dan kenaikan sebagian besar harga komoditas.

Pada perdagangan malam tado sebagian besar komoditas tampak mengalami peningkatan harga. Kondisi ini terjadi di tengah melemahnya nilai tukar dolar. Dolar yang melemah akan meningkatkan permintaan terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar karena harganya menjadi relative lebih murah bagi pembeli luar negeri.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami peningkatan sebesar 19 sen dan berakhir pada posisi 3.8125 dolar per bushel. Sementara itu harga kontrak pengiriman bulan Maret 2010 tampak mengalami peningkatan sebesar 18.50 sen dan ditutup pada posisi 3.93 dolar per bushel.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mencermati bahwa pergerakan harga jagung untuk saat ini akan cenderung mengikuti pergerakan dolar AS. Jika arahan dari luar pasar cukup besar kemungkinan dapat mempengaruhi pergerakan harga komoditas tersebut. Untuk sementara support – resistance masih ada di kisaran 3.3 – 4 dolar per bushel.

sumber: vibiznews.com