Jumat, 11 November 2011 09:30 WIB
(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kakao tampak masih terus mengalami penurunan tajam (11/11). Harga komoditas ini melemah nyaris sebesar 2% di bursa New York dan NYSE London didorong oleh berbagai sentiment buruk yang mewarnai pergerakan bursa saham dan komoditas. Sentiment negative yang berkembang di pasar berhasil menyeret turun harga kakao berjangka.
Harga kakao terpukul seiring dengan menguatnya nilai tukar dolar AS. Sentiment-sentimen negative yang bergitu marak di pasar komoditas tentu mengakibatkan harga mengalami penurunan tajam. Kekhawatiran makin kuatnya krisis Eropa kembali terjadi setelah imbal hasil obligasi Italia mengalami kenaikan tajam ke posisi rekor tertinggi. Meskipun imbal hasil obligasi Italia tadi malam turun, hal ini belum dapat membuat pasar yang resah kembali merasa yakin.
Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember di ICE Futures New York mengalami penurunan sebesar 44 dolar (1.69%) dan berakhir pada posisi 2559 dolar per ton. Harga kakao berjangka NYSE tampak membukukan penurunan sebesar 30 poundsterling (1.86%) dan ditutup pada posisi 1583 poundsterling per ton.
Lihat Analisis Vibiz Research
No comments:
Post a Comment