Jumat, 14 Oktober 2011 09:00 WIB
Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka mengalami penurunan (14/10). Harga jagung melemah untuk dua hari berturut-turut setelah Departemen Pertanian AS meningkatkan estimasi pasokan jagung di AS maupun dalam skala global. Peningkatan pasokan tersebut memberikan dorongan harga untuk kembali melemah.
Pasokan jagung di AS diperkirakan akan mengalami peningkatan 29% dibandingkan total pasokan yang diprediksi bulan lalu. Kenaikan pasokan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan ekspor. Pasokan jagung global diperkirakan akan mencapai angkat 123.19 juta metric ton, 4.9% di atas prediksi yang dibuat bulan September lalu.
Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami penurunan yang cukup signifikan. Harga jagung kontrak paling aktif ini mengalami penurunan sebesar 7.75 sen (1.2%) dan ditutup pada posisi 6.33 dolar per bushel.
Lihat Analisis Vibiz Research
No comments:
Post a Comment