Kamis, 06 Oktober 2011 10:00 WIB
Penurunan harga minyak mentah masih memberikan sentiment peningkatan yang cukup signifikan terhadap harga gula berjangka (06/10). Harga komoditas ini turut terangkat karena memiliki keterkaitan yang besar dengan komoditas minyak mentah. Di samping akibat factor peningkatan harga minyak, kenaikan di bursa saham dan sebagian besar komoditas lunak turut mendorong naiknya harga gula.
Gula merupakan salah satu komoditas yang memiliki keterkaitan dengan minyak mentah karena bahan baku gula, tebu, merupakan salah satu komoditas yang dapat digunakan untuk produksi ethanol yang merupakan bahan bakar alternatif. Harga komoditas ini biasanya bergerak dengan korelasi positif dengan pergerakan harga minyak mentah. Rebound minyak mentah tadi malam turut mendorong rebound harga gula.
Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret tahun 2012 tampak mengalami peningkatan pada penutupan perdagangan akhir minggu lalu. Harga gula berjangka yang merupakan kontrak paling aktif ini membukukan kenaikan yang cukup signifikan sebesar 0.11 sen (0.45 %) dan ditutup pada posisi 24.80 sen per pon.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga gula akan cenderung masih mengikuti progress penyelesaian krisis keuangan di Eropa. Sementara itu faktor fundamental juga turut memegang peranan penting dalam menentukan arah pergerakan komoditas. Harga gula akan menemui level support – resistance pada kisaran 24 – 27 sen.
No comments:
Post a Comment