Monday, September 26, 2011

Setelah Turun Tajam, Harga Jagung Dini Hari Tadi Berhasil Rebound

Selasa, 27 September 2011 09:45 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka mengalami rebound yang cukup signifikan (27/09). Harga komoditas ini menguat seiring dengan kenaikan sebagian besar harga komoditas lain. Harga komoditas-komoditas di bursa AS mengalami kenaikan setelah mengalami penurunan tajam selama tiga sesi sebelumnya.

Indeks Standard & Poor’s GSCI yang menaungi harga 24 jenis komoditas mengalami peningkatan sebesar 0.2% pada perdagangan tadi malam, setelah selama tiga hari berturut-turut sebelumnya mengalami penurunan. Kenaikan harga komoditas selain ditopang oleh aksi bargain hunting setelah harga menjadi relative murah, juga turut didorong oleh harapan penyelesaian krisis Eropa.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami kenaikan sebesar 9.50 sen dan ditutup pada posisi 6.48 dolar per bushel. Pada penutupan perdagangan akhir minggu lalu harga jagung berjangka sempat mengalami penurunan terbesar sejak tanggal 1 Oktober lalu dan  harga juga sempat mampir ke posisi 6.475 dolar per bushel yang merupakan harga paling rendah sejak tanggal 12 Juli.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga jagung akan cenderung masih mengikuti progress penyelesaian krisis keuangan di Eropa. Sementara itu faktor fundamental juga turut memegang peranan penting dalam menentukan arah pergerakan komoditas. Harga jagung akan menemui level support – resistance pada kisaran 6.5 – 7.2 dolar.

No comments: