Selasa, 27 September 2011 10:00 WIB
Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka mengalami rebound meskipun cenderung tidak terlalu besar (27/09). Harga komoditas ini menguat seiring dengan kenaikan sebagian besar harga komoditas lain. Harga komoditas-komoditas di bursa AS mengalami kenaikan setelah mengalami penurunan tajam selama tiga sesi sebelumnya.
Indeks Standard & Poor’s GSCI yang menaungi harga 24 jenis komoditas mengalami peningkatan sebesar 0.2% pada perdagangan tadi malam, setelah selama tiga hari berturut-turut sebelumnya mengalami penurunan. Kenaikan harga komoditas selain ditopang oleh aksi bargain hunting setelah harga menjadi relative murah, juga turut didorong oleh harapan penyelesaian krisis Eropa.
Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak mengalami kenaikan sebesar 1.75 sen dan berakhir pada posisi 12.5975 dolar per bushel. Harga kedelai rebound setelah mengalami penurunan selama Sembilan hari berturut-turut. Tadi malam harga komoditas ini sempat anjlok cukup tajam hingga mencapai posisi 12.26 dolar per bushel yang merupakan posisi harga paling rendah sejak tanggal Maret.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kedelai akan cenderung masih mengikuti progress penyelesaian krisis keuangan di Eropa. Sementara itu faktor fundamental juga turut memegang peranan penting dalam menentukan arah pergerakan komoditas. Harga kedelai akan menemui level support – resistance pada kisaran 12 – 13 dolar.
No comments:
Post a Comment