Selasa, 13 September 2011 09:45 WIB |
Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka tampak mengalami penurunan signifikan (13/09). Harga kedelai turun dengan cukup solid setelah Departemen Pertanian AS memprediksi bahwa produksi kedelai berada di atas estimasi sebelumnya. Output jagung tahun ini diperkirakan oleh USDA akan mencapai level 3.085 miliar bushel. Analis sebelumnya mengeluarkan prediksi bahwa produksi kedelai hanya akan mampu mencapai level 3.032 miliar bushel. Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan September mengalami penurunan sebesar 29 sen dan ditutup pada posisi 13.8750 dolar per bushel. Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak membukukan penurunan sebesar 30.75 sen dan berakhir pada posisi 13.96 dolar per bushel. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kedelai akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 14 – 15 dolar per bushel. |
Monday, September 12, 2011
Kedelai Berjangka Melempem Imbas Kenaikan Proyeksi Produksi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment