Monday, September 12, 2011

Harga Jagung Menguat Terbesar dalam 1 Minggu oleh Penurunan Proyeksi Produksi Jagung AS


Selasa, 13 September 2011 09:30 WIB

Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka tampak mengalami kenaikan signifikan (13/09). Harga jagung menguat terbesar dalam satu minggu belakangan setelah Departemen Pertanian AS memprediksi bahwa produksi jagung berada di bawah estimasi sebelumnya.

Output jagung tahun ini diperkirakan oleh USDA hanya akan mencapai level 12.497 miliar bushel. Analis sebelumnya mengeluarkan prediksi bahwa produksi jagung akan mampu mencapai level 12.554 miliar bushel. Prediksi bulan ini juga berada di bawah prediksi USDA bulan sebelumnya yang menyatakan bahwa produksi akan mencapai level 12.914 miliar bushel.

Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 9 sen (1.2%) dan ditutup pada posisi 7.455 dolar per bushel. Peningkatan harian ini merupakan yang terbesar sejak tanggal 2 September lalu. Sebelumnya harga jagung sempat mengalami penurunan sebesar 1.4%.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga jagung akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 7 – 8 dolar per bushel.

No comments: