Kamis, 15 September 2011 09:45 WIB |
Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kakao berjangka mengalami pergerakan yang melemah dengan cukup signifikan (15/09). Harga komoditas ini mengalami penurunan di tengah masih tingginya kekhawatiran mengenai kondisi keuangan di Eropa, terutama Yunani. Meskipun pasar merespon cukup positif mengenai kesediaan China untuk membeli obligasi Negara Eropa yang mengalami masalah keuangan, akan tetapi kondisi tersebut belum dapat meyakinkan investor di bursa komoditas. Kekhawatiran mengenai memburuknya krisis Eropa masih menjadikan pendorong melemahnya harga komoditas. Harga kakao berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember di bursa ICE Futures New York terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 55 dolar (1.92%) dan berakhir pada posisi 2810 dolar per ton. Sementara itu harga kakao berjangka di bursa NYSE London berakhir melemah sebesar 27 poundsterling (1.46%) di posisi 1823 poundsterling per ton. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kakao akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 2900 - 3100 dolar per ton. |
Thursday, September 15, 2011
Kakao Ditutup Turun Signifikan oleh Ketakutan Pasar Terhadap Krisis Eropa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment