Selasa, 13 September 2011 07:30 WIB |
Pada penutupan perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah cenderung mengalami variasi (13/09). Harga minyak WTI Nymex mengalami kenaikan sementara Brent di London melemah di tengah ekspektasi penurunan permintaan energi dan gejolak di zona euro. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, naik 95 sen menjadi ditutup pada 88,19 dolar AS per barel, "rebound" (berbalik naik) dari penurunan tajam pada awal perdagangan. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 52 sen menjadi menetap di 112,25 dolar AS per barel. Pasar sebagian didorong oleh penurunan perkiraan OPEC untuk permintaan minyak dunia tahun ini dan pada 2012, mengutip iklim ekonomi yang buruk. Permintaan minyak untuk tahun ini ditetapkan pada 87,99 juta barel per hari (bph) turun dari perkiraan sebelumnya 88,14 juta bph, Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengatakan dalam laporan bulanan terakhirnya. Untuk 2012, permintaan diperkirakan rata-rata 89,26 juta bph, turun dari estimasi pada Agustus 89,44 juta bph. Kartel beranggotakan 12 negara itu menunjuk melemahnya permintaan di Amerika Serikat dan dampak ketegangan keuangan, khususnya di kalangan negara-negara maju, yang menyeret turun permintaan di China dan India. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 80 - 90 dolar per barel. |
Monday, September 12, 2011
Harga Minyak Nymex dan Brent Ditutup Bervariasi Akibat Gejolak Permintaan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment