Sunday, September 11, 2011

Harga Minyak Mentah Anjlok Susul Buruknya Bursa Saham

Sabtu, 10 September 2011 07:30 WIB

Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga minyak mentah mengalami penurunan yang signifikan (10/09). Harga minyak turun seiring dengan anjloknya pasar saham, karena meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi Eropa dan AS di tengah masalah utang di kedua sisi Atlantik.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, turun 1,81 dolar AS menjadi ditutup pada 87,24 dolar AS per barel.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 1,78 dolar AS menjadi menetap di 112,77 dolar AS per barel di Intercontinental Exchange.

Pasar berjangka New York memberikan reaksi yang kurang percaya terhadap usulan rencana penciptaan lapangan pekerjaan Presiden AS Barack Obama kepada Kongres pada Kamis malam. Paket pajak dan pengeluaran baru pemerintah 447 miliar dolar AS bertujuan untuk mengatasi tingginya pengangguran dan pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Analis menyuarakan keraguan bahwa rencana tersebut bisa lolos utuh di Kongres yang sangat terpecah, dengan DPR dikendalikan oleh oposisi Republiken. Pasar juga khawatir tentang krisis utang negara Eropa yang sedang berlangsung dan berita bahwa kepala ekonom Bank Sentral Eropa Juergen Stark, seorang wakil penting dari Jerman, untuk mengundurkan diri.

Pengunduran diri Stark dilihat sebagai mengkonfirmasikan perpecahan dalam ECB tentang bantuan untuk negara-negara zona euro yang dililit utang, seperti Yunani.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah masih akan dipengaruhi oleh kondisi fundamental dan ekonomi global secara umum. Diperkirakan minyak mentah mentah Nymex masih akan bergerak pada kisaran 80 - 90 dolar per barel.

No comments: