Jumat, 23 September 2011 10:00 WIB
Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika berjangka membukukan penurunan yang cukup signifikan (23/09). Melemahnya harga kopi arabika tersebut didorong oleh kekhawatiran yang makin besar bahwa melambatnya ekonomi akan mengakibatkan turunnya permintaan terhadap komoditas ini.
Penurunan harga kopi arabika tadi malam turut dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas-komoditas lainnya. Seluruh 24 jenis komoditas yang terdapat dalam The Standard & Poor’s GSCI Index terpantau mengalami penurunan, dipimpin oleh komoditas perak, tembaga dan minyak mentah. Anjloknya komoditas turut dipercepat dengan menguatnya dolar AS.
Harga kopi arabika berjangka ICE Futures untuk kontrak pengiriman bulan Desember mengalami kenaikan tajam sebesar 12.7 sen (5.04%) dan ditutup pada posisi 2.3925 dolar per pon.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika akan cenderung masih mengikuti progress penyelesaian krisis keuangan di Eropa. Sementara itu factor fundamental juga turut memegang peranan penting dalam menentukan arah pergerakan komoditas. kopi arabika akan menemui level support – resistance pada kisaran 2.2 – 2.8 dolar.
No comments:
Post a Comment