Jumat, 09 September 2011 09:00 WIB
Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga kopi arabika berjangka mengalami penurunan (09/09). Harga komoditas ini kembali mengalami tekanan setelah bursa saham AS melemah lagi pada akhir perdagangan dini hari tadi. Kenaikan klaim pengangguran mengakibatkan kembalinya kekhawatiran mengenai memburuknya sector tenaga kerja di AS dan potensi gangguan terhadap ekonomi.
Klaim pengangguran mengalami peningkatan sebesar 2000 menjadi 414000 minggu lalu. Data ini mengindikasikan bahwa sektor tenaga kerja AS masih mengalami permasalahan dan berpotensi untuk makin memperburuk kondisi ekonomi AS. Kenaikan klaim pengangguran ini cukup mengejutkan dan tidak terduga karena sebelumnya diperkirakan akan terjadi penurunan ke level 405000.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 0.4 sen (0.14%) dan berakhir pada posisi 2.8410 dolar per pon. Kontrak kopi arabika untuk bulan Desember merupakan kontrak paling aktif saat ini.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 2.6 – 2.9 dolar per pon.
No comments:
Post a Comment