Thursday, September 8, 2011

Harga Gula Berjangka Ditutup Menguat Lagi; Pasar Masih Anggap Harga Relatif Murah

Jumat, 09 September 2011 09:15 WIB

Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures dini hari tadi harga gula berjangka mengalami peningkatan (09/09). Kabar mengenai rencana Presiden AS Barack Obama untuk menginjeksi perekonomian AS dengan dana senilai 447 miliar dolar mengakibatkan harapan baru mengenai membaiknya ekonomi di AS. Kondisi ini meningkatkan potensi permintaan terhadap komoditas dan mengerek harga gula menguat.

Meskipun sebagian besar harga komoditas mengalami penurunan akibat tingginya angka klaim pengangguran, harga gula terpantau tetap mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi ini juga turut diperkuat oleh aksi bargain hunting yang dilakukan oleh para pelaku pasar setelah harga komoditas tersebut mengalami penurunan signifikan selama beberapa sesi sebelumnya.

Harga gula berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember terpantau mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 0.32 sen (1.13%) dan berakhir pada posisi 28.73 sen per pon. Kontrak gula untuk bulan Desember merupakan kontrak paling aktif saat ini.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga gula akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 26 – 30 sen per pon.

No comments: