Kamis, 29 September 2011 09:45 WIB
Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka mengalami penutupan jauh di zona negative (29/09). Harga kedelai melemah tajam hingga melempem ke bawah Fibonacci level 38% yang merupakan support yang cukup kuat. Kekhawatiran mengenai sulitnya penanganan krisis Eropa membuat para investor tidak tertarik untuk membeli komoditas.
Anjloknya harga kedelai juga turut dipicu oleh turunnya harga minyak mentah. Harga minyak kembali terpukul setelah data resmi dari Departemen Energi AS menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di AS mengalami kenaikan signifikan. Hal ini memicu aksi jual pada komoditas-komoditas yang memiliki keterkaitan dengan minyak mentah.
Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November tampak mengalami penurunan tajam sebesar 39.5 sen dan berakhir pada posisi 12.2350 dolar per bushel. Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Januari 2012 membukukan penurunan sebesar 39.50 sen dan ditutup pada posisi 12.3550 dolar per bushel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kedelai akan cenderung masih mengikuti progress penyelesaian krisis keuangan di Eropa. Sementara itu faktor fundamental juga turut memegang peranan penting dalam menentukan arah pergerakan komoditas. Harga kedelai akan menemui level support – resistance pada kisaran 12 – 13 dolar.
No comments:
Post a Comment