Kamis, 15 September 2011 09:00 WIB |
Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga kedelai berjangka mengalami penurunan yang cukup signifikan (15/09). Harga kedelai melemah di mana kontrak pengiriman bulan September jatuh tempo. Penurunan harga kedelai berjangka terutama didorong oleh menguatnya nilai tukar dolar. Indeks dolar tampak mengalami kenaikan yang cukup besar. Menguatnya dolar menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar relative lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga mengakibatkan permintaannya turun. Harga kedelai berjangka untuk kontrak September yang jatuh tempo pada akhir perdagangan mengalami penurunan sebesar 7.25 sen dan ditutup pada posisi 13.74 dolar per bushel. Sementara itu harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan November terpantau membukukan penurunan sebesar 9 sen dan berakhir pada posisi 13.8275 dolar per bushel. Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga kedelai akan cenderung dipengaruhi oleh kondisi fundamental dari sisi permintaan dan penawaran. Sementara itu kondisi ekonomi global secara umum juga turut memegang peranan penting dalam penentuan pergerakan harga komoditas ini. Harga masih akan mengalami pergerakan pada kisaran level support-resistance 14 – 15 dolar per bushel. |
Thursday, September 15, 2011
Harga Kedelai Berjangka Melemah Seiring Jatuh Tempo Kontrak September
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment