Rabu, 28 Desember 2011 11:25 WIB
(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan elektronik di Asia hari ini harga minyak mentah masih bertahan di kisaran tertinggi dalam enam minggu belakangan (28/12). Harga komoditas ini melanjutkan kenaikannya, meskipun cenderung tipis, setelah petinggi Iran menyatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan pada Iran akan mendorong pemerintah Iran mengambil sikap untuk menutup akses pelayaran di Selat Hormuz. Kondisi ini akan menghambat pengiriman minyak dari kawasan Timur Tengah.
Harga minyak mentah mengarah kepada rally selama tujuh hari berturut-turut. Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi menyatakan bahwa Iran akan memblokade Selat Hormuz dalam rangka protes terhadap sanksi yang dijatuhkan untuk minyak Iran. Ditutupnya akses pelayaran di Selat Hormuz dapat dipastikan akan mengganggu lalu lintas pengiriman minyak mentah dari Timur Tengah ke Eropa dan AS.
Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak Februari hari ini mengalami kenaikan tipis sebesar 8 sen dan ditransaksikan pada posisi 101.42 dolar per barel. Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah mengalami kenaikan sebesar 1.66 dolar (1.7%) dan ditutup pada posisi 101.34 dolar per barel.
No comments:
Post a Comment