Jumat, 30 Desember 2011 10:18 WIB
(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka ditutup di teritori negative (30/12). Harga jagung akhirnya mengalami penurunan setelah selama delapan hari berturut-turut sebelumnya mengalami rally. Diperkirakan bahwa kondisi cuaca yang buruk di Amerika Selatan akan mulai mengalami perbaikan.
Sebelumnya harga jagung mengalami rally panjang akibat spekulasi bahwa cuaca kering di Amerika Selatan akan mengakibatkan turunnya yield tanaman. Akan tetapi harga mulai beranjak melemah karena hujan mulai turun di beberapa kawasan penanaman jagung di Amerika Selatan. Hujan akan melepaskan stress yang sempat dialami oleh tanaman.
Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 mengalami penurunan sebesar 4.5 sen dan ditutup pada posisi 6.38 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Mei 2012 mengalami penurunan sebesar 4 sen dan berakhir pada posisi 6.4625 dolar per bushel.
No comments:
Post a Comment