Kamis, 29 Desember 2011 09:30 WIB
(Vibiznews – Commodity) – Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga jagung berjangka mengalami peningkatan yang cukup signifikan (29/12). Harga jagung berjangka mengalami peningkatan untuk delapan hari berturut-turut masih didorong oleh kondisi cuaca yang buruk di kawasan Amerika Selatan.
Sekitar 50% tanaman jagung di Argentina akan mengalami kekeringan untuk 10 hari ke depan. Kondisi cauca yang ada saat ini menunjukkan bahwa trend kekeringan akan menjadi factor utama yang akan mendorong kekhawatiran gangguan produksi di Amerika Latin. Kekeringan pada fase pertumbuhan tanaman saat ini akan mengakibatkan stress pada tanaman dan mengakibatkan turunnya yield.
Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret tampak mengalami peningkatan sebesar 9.25 sen dan ditutup pada posisi 6.4250 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung untuk kontrak pengiriman Mei 2012 mengalami peningkatan sebesar 9 sen dan berakhir pada posisi 6.5025 dolar per bushel.
No comments:
Post a Comment