Senin, 05 Desember 2011 12:43 WIB
(Vibiznews - Commodity) - Pada sektor energi akhir-akhir ini dibumbui oleh adanya sebuah kekhawatiran dimana Iran selaku produsen minyak kedua terbesar di dunia terancam akan mengalami embargo ekspor minyaknya ke negara-negara importir minyak tak terkecuali beberapa negara di kawasan Eropa.
Hal ini cukup memberikan sebuah kondisi dejavu dimana pada dua tahun lalu harga minyak mentah sempat melambung tinggi setelah Iran dicurigai memproduksi senjata militer berbahan baku nuklir. Kondisi tersebut kini kembali terjadi dimana AS dan PBB mengancam akan mengisolir pergerakan politik dan ekonomi dari negara-negara lain.
Apalagi ancaman tersebut diperparah lagi oleh adanya kejadian beberapa hari lalu dimana Keduber Inggris di Teheran mengalami kerusakan akibat diserang oleh para demonstran dan kaum garis keras yang menentang ancaman dari Barat terhadap ancaman embargo ekonomi.
No comments:
Post a Comment