Kamis, 01 Desember 2011 09:50 WIB
(Vibiznews – Commodity) – Pada perdagangan di bursa CBOT yang berakhir dini hari tadi harga jagung berjangka tampak mengalami kenaikan sedikit saja (01/12). Di akhir bulan November harga jagung menguat seiring dengan melemahnya nilai tukar dolar terhadap rival-rivalnya. Dolar menguat karena enam bank sentral global melakukan langkah gabungan untuk meningkatkan likuiditas dolar di pasar global.
Melemahnya nilai tukar dolar mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi relative lebih murah bagi para pembeli luar negeri. Kondisi ini mengakibatkan permintaan terhadap komoditas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi naik, sehingga harganya juga ikut naik.
Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami kenaikan sebesar 3.25 sen dan ditutup pada posisi 6.0125 dolar per bushel. Sementara itu harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 tampak membukukan peningkatan sebesar 2.5 sen dan ditutup pada posisi 6.08 dolar per bushel.
Lihat Analisis Vibiz Research
No comments:
Post a Comment