Sabtu, 08 Oktober 2011 15:00 WIB
Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT dini hari tadi harga komoditas cenderung mengalami penurunan (08/10). Harga sebagian besar komoditas yang diperdagangkan di bursa AS tampak mengalami penurunan seiring dengan membesarnya kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa yang akan memburuk. Kondisi ini berpengaruh dengan lebih besar dibandingkan hasil yang cukup mengesankan dari sektor tenaga kerja di AS.
Bursa saham yang berakhir terpental juga turut memberikan sentimen yang kurang baik bagi pergerakan harga komoditas di bursa AS. Kondisi ini mengakibatkan harga jagung berjangka tenggelam kembali ke teritori negatif.
Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember ditutup melemah 5.5 sen dan berakhir pada posisi 6.00 dolar per bushel. Sementara itu harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Maret 2012 terpantau mengalami penurunan sebesar 5.5 sen dan ditutup pada posisi 6.1275 dolar per bushel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga jagung akan cenderung masih mengikuti progress penyelesaian krisis keuangan di Eropa. Sementara itu faktor fundamental juga turut memegang peranan penting dalam menentukan arah pergerakan komoditas. Harga jagung akan menemui level support – resistance pada kisaran 5 – 6 dolar.
No comments:
Post a Comment